Share

Pasrah

“Lo nggak membela diri saat mereka mencibir, lo, Al?”

“Nggak. Buat apa?”

Meli mendesah kesal. Ia menyodorkan bekal yang ia bawa, Alina mengambil salah satu nugget menggunakan sendok garpunya.

“Sebenarnya, Lo itu punya rasa sakit nggak, sih Al?”

Alina menghela nafas, menghentikan kunyahan dan meneguk air minumnya.

“Sudah nggak mempan kalau Cuma dicibir karena masalah gosip murahan seperti ini. Sebelumnya, Gue pernah merasakan sakit hati lebih dari ini.”

Nafasnya tersengal, ingin menangis tetapi ia tahan sekuat-kuatnya.

Rasa sakit yang dihadiahkan Fatih dan Anita telah mendudukkan dirinya menjadi sang pesakit. Hingga saat ini, tidak ada rasa sakit yang mampu menandinginya.

“Maaf, Al. Gue nggak bermaksud menyinggung.” Meli menyesalkan ucapannya yang akhirnya membawa Alina terlihat sangat terluka.

“Gue bingung, Mel. Gue mau ngapain aja kok, kesannya salah melulu. Padahal di foto ini, laki-laki itu Cuma menolong Gue.”

“Gue percaya sama Lo, kok.”

“Gue nggak nyangka kalau kecelakaan kecil ke
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status