Share

Bab 10

Apapun kesibukan di rumah, aku berusaha semua selesai sebelum Mas Ari pulang. Jam menunjuk pukul setengah empat sore, aku harus bergegas.

"Ayah … Ayah … ."

Teriakan kedua anakku terdengar saat suara motor yang khas berhenti di depan rumah.

Lah, belum juga selesai kok sudah pulang si Ayah?

.

"Pakeett … ."

Teriakan petugas pengirim paket membuat aku terlonjak, juga kedua anakku yang sedang asyik menonton film kartun kesayangan. Aku bergegas ke luar kamar untuk meraih amplop yang sudah kusiapkan. Di sana tertera keterangan jumlah uang dan keperluan, berjaga-jaga supaya uang sudah siap saat paket datang.

Petugas paket segera pamit setelah serah terima barang dan uang. Anak-anak sudah mengekor di belakang dan berebut kotak besar yang ada di tanganku.

"Ini apa Bu?"

"Ayo kita lihat sama-sama ya. Kakak, tolong ambilkan gunting ya, sayang."

"Oke Bu."

"Wah, baju Bu, buat siapa?"

Mereka terkagum-kagum melihat pakaian yang banyak di depan mereka.

"Ini buat kamu berdua, ini buat Ayah, ini buat Ibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Iiiihhh author mah rese lu. Org mah penasaran np disuruh hps postingannya eh ini malah ndak ada omongan kayak gitu di ceritanya malah nurut aj bknnya nanya knp hrs dihapus dsr ndak jelas ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status