Share

Bab 17

“Kok bisa? Tapi, istri saya belum pulang ke rumah kok.”

“Maaf Pak, kalau soal itu saya kurang tahu. Mungkin Bapak bisa hubungi yang bersangkutan buat memastikannya.”

“Haduh, istri saya aja hpnya ditinggal di rumah. Bagaimana mau dihubungi.”

“Sabar dulu Pak, mungkin saja sekarang Mbak Laranya sudah ada di rumah,” ucap Pal Zul yang mencoba menenangkanku.

“Tadi saya baru aja teleponan sama Musa. Dia aja nitipin Lara ke saya. Sekarang di mana coba.”

“Coba Kang Jimy ingat-ingat Mbak Lara punya teman yang tinggal di sekitar sini enggak? Siapa tahu aja Mbak Lara mampir ke sana.”

“Aduh saya enggak tahu kalau soal itu. Lara emang jarang keluar.”

Bagaimana dia akan keluar, bahkan belanja saja seringnya aku yang membelikannya. 

“Tapi, keadaan pasiennya bagaimana ya Sus? Apa dia baik-baik saja? Maksudnya kandungannya bagaimana? Bayinya selamat &l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Iin Iin
Yo jelas marahlah....udah sabar sekian taon, itu sih dah bagus. Istri ngilangin duit aja langsung potong, e....giliran mak ama saudara tilep uang diem aja....
goodnovel comment avatar
Isabella
rasain tinggal aja si jiny
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status