Share

Bab 38

"Apa?" Alby masih tak percaya. Ia tak terima. "Enggak mungkin! Kapan kalian menikah? Jangan bohong, hanya untuk menghindari dariku, Berl. Aku mencintaimu, Berlian."

"Maaf, dia adalah istriku. Kami sudah menikah dua hari lalu." Arham menjawab kebingungan Alby. "Kami menikah memang dalam waktu singkat. Jangan temui dia lagi, tolong!" Arham segera menggandeng tangan Berlian dan mengajaknya pulang.

Di belakang sana, Alby tercengang hingga tertunduk lesu. Ia kembali ke dalam mobilnya. Lenyap sudah cinta yang susah payah ia jaga. Berlian lebih memilih pria lain.

"Kamu enggak apa-apa?" Arham mengajak gadis itu duduk di kamar. Pria itu meletakkan tas kerjanya di sofa.

"Enggak, Mas. Aku enggak apa-apa. Cuman kaget saja pas dia datang."

"Tapi, kamu gemetaran begini. Sebentar, akan aku ambilkan minum." Pria itu segera ke dapur dan menuang air putih dalam gelas. Lalu, kembali ke kamar dan memberikan pada Berlian.

Setelah diminum, Berlian tampak menghela napas panjang. Ia terlihat mengatur na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status