Share

Bab 28

NASI KOTAK BUATANKU DISHARE DI GROUP

"Apa? Seratus lima puluh juta? Uang sebanyak itu Bu Evi kantongi sendiri? Licik. Berarti saya cuma dimanfaatkan saja," protes Bu Atik.

Bu Atik dan Bu Evi saling serang ucapan. Sikap mereka tak ubahnya kucing dan tikus. Lupa, kalau mereka satu geng yang sangat solid.

Aku, Mas Ihsan dan Emak sengaja membiarkan keduanya berdebat sejenak. Sampai akhirnya suara mereka tidak terdengar lagi ketika Mas Ihsan mengajakku untuk melaporkan ke pihak berwajib.

"Tolong, Mak. Jangan laporkan kami." Mereka menangkupkan kedua tangan sambil bersimpuh.

"Ihsan, suruh mereka keluar dari kamar Emak."

"Suci … Emak mau bicara sama kamu," ucap beliau ketika aku hendak keluar kamar mengikuti Mas Ihsan.

"Iya, Mak."

Emak terdiam lalu menarik napas. "Masalah ini tidak perlu diperpanjang lewat jalur hukum."

"Apa? Perbuatan mereka tidak bisa ditolerir lagi, Mak. Harus diberi efek jera agar berpikir dulu sebelum melakukan sesuatu. Apalagi menyangkut nyawa."

"Emak tahu, tapi ….
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status