Share

Bab 29

NASI KOTAK BUATANKU DISHARE DI GROUP

Setelah menunggu, akhirnya Ayah pun tiba bersama perempuan yang sebentar lagi akan terbongkar kebusukannya.

Sikap Mama Ane terlihat biasa saja. Masih dengan gayanya yang modis dan raut wajah yang selalu menunjukkan keangkuhan.

Apa Bu Evi memang belum memberitahu tentang kejahatan mereka yang sudah terbongkar? Baguslah. Biar menjadi kejutan yang indah.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam, Yah," jawabku dan Mas Ihsan yang menyambut Ayah di depan.

"Ayah mau langsung melihat keadaan Emak. Boleh 'kan?"

"Boleh, Yah. Ayo Suci antar ke kamar."

"Pak Rudi, Bu Ane," sapa emak yang ternyata lebih dulu keluar kamar.

"Assalamu'alaikum, Bu. Bagaimana keadaannya?" tanya ayah.

"Emak … kenapa tidak istirahat saja?" ucapku.

"Emak itu sudah tidak apa-apa. Badan juga sudah enakan. Masa' iya harus di kamar terus."

"Alhamdulillah kalau keadaan Ibu sudah membaik."

"Iya, Pak Rudi. Silahkan duduk! Mari Bu Ane."

Aku menoleh ke arah Mama Ane yang sekedar basa-basi men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status