Share

Kenyataan pahit

 Bruak, bruak, bruak ....

 Tangan Arga tak kuasa menahan laju amarah dari ayahnya, berulang kali pria itu bangkit untuk melampiaskan amarahnya pada Neni.

 Pengakuan yang menggelikan sekaligus mengerikan itu berulang kali memancing amarahnya, kesetiaan Neni dipertanyakan saat ini juga.

 Sampai tengah malam mereka belum berhenti untuk saling beradu ucapan dan melempar benda keras, anggap saja saat ini terjadi kekerasan dalam rumah tangga di sini.

 Harto tidak bisa menahan diri lagi, mulut Neni terus mengatakan bahwa Arga bukanlah anak kandung Harto, anak kandung Harto telah Neni butuh dan sengaja ia gugurkan sebelum Harto tahu kalau dirinya hamil.

 "Cukup, Ayah!" Arga menahan tubuh besar ayahnya, ia pun sudah berlumuran darah karena menolong Neni dari banyak lemparan benda tumpul ayahnya.

 "Biarkan dia melampiaskan amarahnya padaku, aku juga sudah muak dengan rumah tangga pura-pura ini, aku menyesal!" ucap Ne

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status