Share

Part 9 Mawar dan Durinya

“Kumohon Papi sama Mami mau merestui pernikahan ini. Aku tidak mau anakku lahir dan dicap anak haram. Kumohon maafkan Arga kali ini saja, Pi, Mi,” pintanya memeluk kaki maminya.

Wanita ayu dengan rambut digelung itu mendongak menatap suaminya yang mondar-mandir. “Mas …,” lirihnya.

“Kita akan menikahkan mereka bulan ini juga. Ingat, minta kekasihmu tinggal di rumah ini sampai bayi kalian lahir! Papi tidak ingin cucu papi lahir cacat karena kebiasaan buruknya. Jangan kira papi tidak tahu kalau wanita itu kadang menenggak alkohol bersamamu!” cecarnya lagi berlalu tanpa mau menatap putranya lagi.

“Maafkan Arga, Mi,” ucap Arga mengenggelamkan wajahnya di atas kedua lutut wanita yang telah melahirkannya itu.

“Mami butuh waktu untuk memaafkan kamu. Buktikan penyesalanmu ini dengan memperlakukan istri dan anakmu dengan sebaik mungkin. Mami kecewa, tapi kesalahan ini bukan hanya kamu sepihak. Harusnya kami juga lebih tegas dengan meminta kalian segera menikah,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status