Home / Rumah Tangga / No Marriage is Perfect / Bersikap Seperti Biasa

Share

Bersikap Seperti Biasa

Author: NonaAquarius
last update Last Updated: 2025-11-22 09:00:00

Napas Anya terdengar tidak beraturan. Dia berusaha mencerna apa yang barusan terjadi. Kemarahan Felix membuat Anya berpikir keras. Ia tidak sadar jika ia melakukan hal seperti itu kepada Felix. Anya takut pada Felix, mana mungkin wanita itu berani menendang pria itu tapi melihat reaksi Felix tadi membuat Anya sadar bahwa ia benar-benar melakukannya. Suara pintu itu masih terngiang di telinganya saat Felix membantingnya dengan kasar mewakili perasaan pria itu sekarang.

Anya yang masih memeluk dirinya dengan selimut kembali berbaring dan memeluk dirinya. Padahal, apa yang dilakukan Anya hanyalah refleK bentuk pertahanan diri. Kejadian saat dirinya diperkosa membuat Anya extra waspada saat tidur. Wanita itu tidak sadar, apa yang ia lakukan. Rasa trauma mungkin menjadi penyebab Anya seperti itu saat tidur.

"Apa yang harus aku lakukan? Sepertinya aku menendangnya dengan keras." Anya menyentuh bagian bawahnya yang telah basah, wanita itu sadar bahwa Felix sempat m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • No Marriage is Perfect   Rasa Gugup

    Felix mengukir senyum sinis, pria itu bahkan menertawai kekonyolannya karena berusaha terlalu keras hanya untuk membuat Anya cemburu. "Tidurlah! Aku tidak bisa menemanimu karena kamu menstruasi, aku hanya khawatir akan melewati batas jika bersamamu. Kamu tahu sendiri kalau aku kesulitan dalam menahan hasratku," ucap Felix kemudian pergi bersama Casey. Anya hanya diam tanpa melihat Felix keluar dari kamarnya. Tentu saja rasa sakit hati wanita itu makin menjadi-jadi karena terlalu overthinking. Felix pasti akan melakukannya dengan Casey karena Anya tidak bisa. ***Adapun di situasi lain, Alice merasa canggung dengan Rowan karena sedari tadi Rowan tidak mengatakan apapun sejak kejadian tadi. Lagi-lagi Alice malu karena mempermalukan dirinya sendiri. Alice menatap ke bawah, dari kejauhan sana para teknisi masih terlihat sibuk. Mereka berdua terjebak di biang lala paling atas. Salah Alice karena terlalu canggung di komidi putar tadi dan langsung minta untuk menaiki biang lala. Akibatny

  • No Marriage is Perfect   Mood Felix

    Pada akhirnya, Anya melakukan hal yang lebih dari mencium untuk membujuk Felix. Tentu saja, mood Felix berubah menjadi baik berkat usaha Anya yang menggodanya. "Sepertinya kamu ahli dalam hal seperti ini," goda Felix. Anya tersenyum tipis. "Ini berkata pelajaran dari anda," jawab Anya. Felix sedikit terkekeh. "Kapan aku mengajarimu?"Anya menatap Felix dengan napas tidak beraturan karena malu. "Karena anda suami saya. Saya baru mengetahui semua hal ini dari anda."Felix terdiam sejenak. Mana mungkin ia mempercayai perkataan Anya jika keperawanan wanita itu saja bukan Felix yang merebutnya. Orang lain yang menyentuh Anya pertama kali, maka dari itu, ia hanya menganggap Anya sedang membual. Felix menghela napas. Ia tidak ingin adu mulut lagi bersama Anya, karena pria itu butuh ketenangan. Toh, percuma marah-marah terus karena semua tidak akan berubah. "Berarti kamu harus memberiku hadiah karena telah bekerja keras mengajarimu," goda Felix. "Apa anda menginginkan sesuatu?" tanya A

  • No Marriage is Perfect   "Dasar wanita licik."—Felix Vincenzo.

    NMIP 46 "Dasar wanita licik."—Felix Vincenzo. Anya menatap Felix yang masih terbaring karena merasa lega. Akhirnya ia bisa mengeluarkan sesuatu yang sedari tadi mengusiknya. "Aku tidak menyangka kamu begitu ahli melakukan blowjob," goda Felix tersenyum melihat Anya. Saat Anya ingin memperbaiki gaunnya, pria itu kembali angkat bicara. "Buka saja dan berbaring di sampingku."Anya terdiam menatap Felix. Pipi wanita itu masih memerah, padahal ini bukan yang pertama kalinya ia akan telanjang di depan Felix tapi wanita itu masih saja malu melakukannya. "Ta–tapi—"Belum sempat Anya melanjutkan perkataannya, Felix langsung memotong. "Apa kamu mau jika aku pergi saja ke kamarku dan tidur bersama Casey?"Anya sedikit terkejut dengan pertanyaan Felix. Tentu saja ini kesempatan untuk Anya agar Felix berada di sampingnya. Wanita itu langsung membuka gaunnya dan berbaring di samping Felix dengan hanya memakai dalaman. Felix menoleh melihat Anya yang menatapnya. "Aku tampan 'kan?" tanya Felix d

  • No Marriage is Perfect   Menegang

    Anya terdiam saat mendengar Felix berkata seperti itu terlebih lagi pria itu memanggilnya 'sayang'. Apa ini hanya sebuah permainan untuk Felix? Kenapa begitu mudahnya pria itu memanggil seorang wanita dengan sebutan 'sayang'? Akan tetapi Anya tudak bisa menyangkal fakta bahwa dirinya senang diperlakukan seperti ini. Felix yang sekarang menginginkan dirinya dan meninggalkan wanita yang menjadi kekasih pria itu. "Bagaimana dengan Nona Casey?" tanya Anya dengan nada merendah. "Lebih baik kecup aku dengan bibirmu itu daripada memakainya untuk membicarakan orang lain di tengah aktivitas intens ini, Anya. Buatlah aku fokus padamu," ucap Felix dengan nada tegas. Anya menyentuh lembut pipi Felix yang sedari tadi menatapnya. Ketampanan pria itu masih sama, bagaimana bisa dia setampan ini dan mungkin karena itulah Anya tudak ingin melepaskan Felix. "Bukankah sudah aku bilang, aku tidak suka jika kamu memakai riasan tebal. Kamu lebih cantik tan

  • No Marriage is Perfect   Menikmati Anya

    Selang beberapa menit, Anya keluar dari toilet. Bahkan wajah Anya kembali segar karena wanita itu memperbaiki make upnya yang sedikit hancur karena menangis tadi. Anya menghentikan langkahnya saat melihat pemandangan yang menyesakkan. Dada wanita itu maju mundur karena merasa sesak. Casey yang berada di pangkuan Felix dengan gaya saling berhadapan seperti yang sering Anya lakukan bersama pria itu. Ternyata bukan hanya Anya yang diperlakukan seperti itu. Anya hanya salah satu dari sekian wanita bagi Felix. Casey terlihat menggoda Felix dan sesekali mengecup leher pria itu, adapun Felix terlihat menikmati seolah pria itu sedang menegang sekarang. Raut wajah yang berusaha Anya perlihatkan setenang mungkin mulai terlihat muram. Rasanya sangat menyesakkan seolah Felix sedang menganiaya Anya dengan cara yang sadis sekarang. Mata mereka bertemu, Anya terlihat gugup saat Felix menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi. Pria itu berdiri dari duduknya dengan Casey berada di gendongan pria itu,

  • No Marriage is Perfect   Kemesraan Felix Bersama Casey

    Anya sudah lengkap dengan gaun panjang berleher v-neck berwarna pink salem yang melekat indah di tubuh wanita itu. Dia duduk di meja makan dan menunggu kedatangan Felix. Felix baru saja mengiriminya pesan bahwa ia sudah dekat. Degup jantung Anya berdetak tidak beraturan. Ia berusaha menyiapkan diri untuk segala hal yang akan terjadi malam ini. Wanita yang akan dibawa Felix cukup mengganggu Anya sedari tadi. Anya takut, jika ia akan menangis menyaksikan kemesraan Felix nanti. Ini akan menjadi yang pertama kalinya Felix bersama dengan seorang wanita di depan Anya. "Nona, anda terlihat sangat menawan malam ini," ucap Poppy yang baru datang beberapa menit yang lalu dari rumah sakit. Poppy tidak tahu kalau Anya akan menyiapkan makan malam karena itulah wanita itu merasa bersalah karena dia tidak hadir untuk membantu memasak. Mungkin saja Poppy akan shok saat Felix membawa seorang tamu wanita yang ternyata adalah kekasih pria itu. Anya tersenyum ber

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status