Share

Bab 10. Batas Kesabaran.

Sudut bibir Ridwan hingga berdarah karena pukulan bang Yusuf yang membabi buta.

"Itu untuk sudut bibir Zahra yang akan memar berminggu-minggu!" kata Yusuf.

Yusuf kembali melayangkan pukulan demi pukulan pada tubuh Ridwan hingga dadanya naik turun.

"Dan itu untuk kelakuan binatangmu!"

Yusuf menyeringai sambil mengibaskan tangannya seperti sedang membersihkan kotoran yang menempel.

Ridwan diam menerima pukulan demi pukulan itu, tanpa membalas.

Ridwan merasa dirinya pantas mendapatkan lebih dari ini.

Ridwan memang bersalah dan dia merasa layak menerima hukuman lebih dari ini.

"Ayo balaslah ... Kenapa diam saja! Kamu mati kalau tak membalas!" pekik Bang Yusuf dengan mata nyalang.

"Aku pantas mendapatkan ini, Bang," lirih Ridwan.

"Bulshit—"

Bang Yusuf tak melanjutkan lagi umpatannya dan memilih menerjang kembali Ridwan dengan penuh tenaga.

Hingga Yusuf duduk terengah-enga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status