Share

9. Sepucuk Surat

Zahra memasuki area pondok Darrul Amin dengan langkah gontai menuju kediaman Hubabah Awiyah.

Hubabah Awiyah adalah pimpinan pondok putri Darrul Amin, pondok yang terkenal sampai ke mancanegara.

Tok! Tok! Tok!

Zahra dengan gemetaran mengetuk pintu dan mengucap salam, "Assalamualaikum, Hubabah,"

"Waalaikumsalam warohmatulohi wabarakatuh, Siapa?" tanya Hubabah dari balik bilik rumahnya.

Jantung Zahra berdebar mendengar suara Hubabah Awiyah, "Zahra, Hubabah,"

"MasyaAllah, Nak ... Ayo masuk, Zahra—"

"Hubabah—"

Zahra tak mampu melanjutkan ucapannya dan langsung bersimpuh dikaki Hubabah.

Menyandarkan kepalanya dipaha Hubabah Awiyah yang sudah menganggapnya putri selama ini.

Hubabah Awiyah terlihat kebingungan dan memilih untuk membelai kepala Zahra.

"Tenangkan dirimu, Nak!" kata Hubabah.

"Hubabah, Abah dan Abang berpulang pada sang khalik, dan Zahra—"

Zahra diam sebentar sambil menarik niqab yang dikenakannya.

Hubabah Awiyah terkejut dengan kondisi wajah gadis yang sangat disayangn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status