Share

Bab 144. Ke Indonesia

Suara kelegaan dengan riang itu nyatanya tetap membawa kesan tersendiri untuk Zahra.

Zahra menangkap ada gurat kesedihan dibalik ucapan Fatih.

Jantung Zahra terasa nyeri dan tidak karuan menatap putranya.

"Maafkan Ibu ya, Nak!" lirih Zahra.

Fatih menggeleng, "Tidak Bu, bukan salah Ibu. Ayo kita pulang ke rumah, sudah sore!" ajak Fatih.

Zahra mengangguk dan pamit pada Umi Awiyah untuk kembali ke rumahnya.

Kemudian Zahra dan Fatih berjalan keluar dari rumah Umi Awiyah dan menuju ke rumahnya yang bersebelahan dengan Umi Awiyah.

Ridwan menyusul setelah Fatih sempat mengabarkan jika mereka akan kembali ke rumah.

"Maafkan Ibu ya, Nak!" lirih Zahra lagi sambil menggandeng Fatih.

Fatih hanya diam tanpa kata sampai memasuki rumah dan Fatih membawa Ibunya untuk duduk di atas ranjangnya.

"Bu, Fatih tidak bersedih dan bukan salah Ibu, Ini semua takdir yang sudah Allah gariskan untuk Fatih!" kata Fat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status