Share

23. Keanehan Randy.

"Heh, mau ke mana lo, Bocah? Mana bisa lo membatalkan pekerjaan sepihak begini saja!" Bang Ali menghardik Randy. Randy menghentikan langkah. Namun ia tidak berbalik. Ia hanya terdiam membelakangi pagar dengan air muka tidak bersahabat.

"Tenang, Bang. Ntar gue yang bakal nenangin hati itu bocah. Namanya juga anak abege, Bang. Masih labil." Raline membujuk Bang Ali yang kesal.

"Ya udah, ambil itu kostum dan segera ganti pakaian. Temui Pak Asep. Dia yang mengundang kalian. Bilang aja kalo lo bedua anak buah gue. Oh ya, ntar pulangnya kalian gue jemput, sekalian gue anterin lo pulang. Anak gadis bahaya kalau pulang malam-malam."

"Iya, Bang. Ntar kalo udah selesai gue akan nelpon Abang."

Raline mengiyakan sambil menarik dengan susah payah kostum dari bak belakang pick up. Randy tetap diam seribu bahasa. Melihat sikap Randy yang cuek Bang Ali mendecakkan lidah. Anak abege zaman sekarang memang moodyan. Tidak bisa ditebak suasana hatinya. Bang Ali turun dari mobil. Ia membantu Raline menur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
benerkan rumah itu rumah orang tua Randy??? oh...trnyt ayah Randy musuhnya Axel??
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status