Share

* BAB XVII Kedua Kalinya *

‘’Ahh, aniyaa… tidak, kok. Aku… Aku… hanya… Aku…’’ Erina kesulitan menjawab pertanyaan sederhana dari Arthur dan nampak sekali ia gugup tidak sanggup memandang mata Arthur.

Erina terus menunduk dan sedikit perlahan ia melangkah mundur hingga dirinya membentur pagar pembatas yang terbuat dari beton. Ia meringis kesakitan saat punggungnya membentur pagar itu dan dingin yang dirasakannya.

‘’Hahh…’’ Arthur menghela nafas pelan tanda kalau dirinya sedang menahan sesuatu. Ia agak bingung kenapa Erina menghindarinya dan terlihat ketakutan. Apalagi saat ia semakin mendekat ke arahnya, gadis itu malah semakin mundur dan akhirnya ia tidak bisa kemana-mana.

''Ha…ha… baguslah!'' Fikir Arthur dalam hati.

‘’Akh… hisssh… appo, hah… kenapa sial sekali hari ini,’’ Erina mendesis pelan tapi masih bisa didengar oleh Arthur.

TAP!

Arthur berdiri tepat di depan Erina. Masih terdiam dalam posisinya.

Erina juga menyadari bahw

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status