Share

Bogem mentah

"Hentikan!" Teriak Andi menghentakkan tangan Siska.

"Kurang ajar kamu Andi, berani-beraninya kamu menyakiti hati anak saya!" teriak Maya yang baru saja datang dari belakang.

"Sudah Ma, kita selesaikan ini dengan baik-baik." Fandi menahan Maya yang hendak ikut menyerang Andi.

Semuanya kini telah duduk diatas sofa, Andi duduk hadapan dengan Siska yang masih nangis sesenggukan.

"Apa semua ini, Mas? Apa kurangnya aku sehingga kamu tega sama aku?" tanya Siska sembari menunjukkan foto-foto kemarin.

"Kebetulan semuanya sudah tahu, tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi. Agar tidak menjadi dosa, aku akan segera menikahi Dewi."

"Tidak! Aku tidak mau berbagi, lebih baik kita bercerai saja," sengit Siska.

"Setan alas! Tidak tahu diuntung kamu Andi, selama ini kurang baik apa kami sama kamu," sergah Maya.

"Kenapa? Bukankah selama ini mama selalu bilang, agama tidak pernah melarang poligami. Bukan begitu Fandi?" Andi melontarkan pertanyaannya sambil menatap lekat pada Fandi.

Fandi yang sedari tadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status