Share

Pindah Haluan

Deretan foto pun menyusul masuk. Terlihat Sarah dan Nesya berpelukan, layaknya mereka sahabat yang tak terpisahkan. Selebihnya foto Fandi dan Nesya berbalut dalam satu selimut.

Fandi menghela napas berat, kekecewaan istrinya sudah tergambarkan di pikirannya.

"Bodohnya aku bisa terjebak oleh wanita sialan itu!" Fandi frustasi beberapa kali ia mengusap wajahnya dengan kasar.

Ting!

Pesan kembali masuk dari nomor yang sama.

[Sekarang kau adalah milikku]

Dengan cepat Fandi membalas pesan tersebut.

[Katakan, apa yang kau inginkan dariku?] balasan terkirim dan langsung centang biru.

[Pertanyaan yang bagus Fandi. Tidak banyak kok, cukup kau jadi milikku seutuhnya.]

Fandi kembali duduk di atas ranjang. Nesya benar-benar membuatnya merasa gila.

"Mas kok lama?" tanya Sarah yang baru muncul dari balik pintu.

"Nggak Sayang, ini baru saja nerima telpon dari kantor ada meeting penting sore nanti."

"Oh, aku pikir kenapa. Mas, kamu tuh jangan terlalu mikirin pekerjaan terus, kamu juga harus jaga kese
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status