Share

Bab 164. Kebenaran Yang Menyakitkan

Cindy menarik napas panjang dan menenangkan diri usai mimpi yang ia alami. Segera Cindy merapatkan kedua pahanya agar tidak ketahuan. Ia baru saja bermimpi erotis dengan Sebastian dan hal itu tidak diketahui oleh Venus.

“Kamu gak apa-apa?” tanya Venus dengan sikap yang lebih tenang meski wajahnya masih sangat cemas. Cindy mengangguk pelan dan menundukkan wajahnya. Venus pun tersenyum seraya mengusap sisi lengan Cindy.

“Kamu tadi mimpi buruk ya? Soalnya kamu terus menyebut nama Sebastian. Apa dia sedang melakukan hal yang buruk sama kamu?” tanya Venus dengan suara lembutnya. Cindy jadi merona malu. Tidak mungkin jika dirinya mengatakan hal yang jujur tentang mimpi yang dialaminya. Cindy pasti sangat malu untuk mengakuinya.

Venus lalu menggeleng dan terkekeh tak enak. Ia pun menggenggam tangan Cindy untuk menghiburnya dari mimpi buruk yang baru saja melanda.

“Aku ngomong apa sih, maaf, Cin. Aku gak bermaksud buat bikin kamu takut dan trauma mengingat hal yang buruk. Maafkan aku, Cindy,”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status