Home / Romansa / Obsessed with You / Bab 100. Pelarian

Share

Bab 100. Pelarian

Author: Nafish Grey
last update Last Updated: 2025-05-01 23:40:12

Peluru melesat mengenai kepala anak buah Christian, tepat di tengah kening. Pria itu jatuh ke lantai dengan percikan darah mengenai Christian.

"Serang!" teriak Daniel.

Sayangnya, tak ada yang bergerak. Semua anak buahnya malah berkecak pinggang, menatapnya dengan ekspresi penuh cemooh.

"Apa yang kalian lakukan?!"

Christian tertawa kecil. "Dia kira, dia masih bosnya."

Semua senjata terarah pada Daniel, tanpa terkecuali.

"Kalian semua!" Daniel menggertakkan gigi, tak menyangka jika Christian berhasil mempengaruhi semua anak buahnya.

"Satu jentikan jari dariku saja, kau akan mati Daniel." Christian mengangkat tangan ke atas.

Jantung Daniel berdetak kencang, matanya awas melihat sekeliling, jika dia menembak Christian pun tak ada kesempatan karena peluru dari anak buah pria itu akan menembus tubuhnya. Daniel hanya ingin pulang ke pangkuan Ivy. Dia tak ingin mati sebelum bertemu langsung dengan putranya.

"Akan kuberikan semuanya, beri aku kesempatan bertemu putraku sebelum kau membunuhku.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Obsessed with You   Bab 101. Topeng

    Ivy sedang menikmati kesendiriannya di ruang tamu, ketika tiba-tiba suara mobil memasuki halaman mansion. Dengan cepat, dia melangkah menuju pintu depan, berharap melihat suami yang ditunggu-tunggu akhirnya pulang.Namun, ketika pintu terbuka, bukan wajah Daniel yang dilihat, melainkan Christian. Pria itu berdiri di ambang pintu dengan senyum yang agak canggung. "Christian? Kamu ... bagaimana kamu bisa ada di sini?" tanya Ivy dengan nada terkejut dan bingung. Wajahnya yang semula cerah seketika berubah pucat. Matanya melebar, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. "Maaf, Ivy, aku tahu ini mengejutkan," ujar Christian, melangkah masuk sambil melihat sekeliling. "Ada hal penting yang perlu kita bicarakan tentang suamimu."Ivy merasa jantungnya berdetak lebih kencang, tangannya gemetar. "Apa maksudmu, Christ? Dia baik-baik saja, 'kan?" tanya Ivy, suaranya terdengar lirih dan khawatir. Christian menghela napas, matanya menunjukkan keberatannya untuk menyampaikan kabar yang dibawanya

    Last Updated : 2025-05-02
  • Obsessed with You   Bab 102. Hasrat dan Cinta

    Tak pernah terpikirkan dalam benak Ivy sebelumnya, kalau dia akan berakhir di tangan Christian. Baginya, Christian berbeda dari pria yang selama ini mendekati Ivy. Pria itu selalu sopan. Siapa yang menyangka, justru Christian menyembunyikan watak aslinya dengan sangat baik. Mengkhianati bosnya, menjebak Nicolas, dan sekarang memerangkap Ivy dalam nafsu butanya. Semua pakaian Ivy sudah berserakan di lantai. Christian menindihnya dengan buas, memasuki Ivy tanpa pemanasan sama sekali. Ivy hanya bisa menutup matanya, menggigit bibir sampai berdarah. Berusaha menahan kesakitan. Semua akan berakhir, dia terus mengulang satu kalimat yang sama.Namun nyatanya, air mata terus bergulir membasahi wajah cantik wanita itu. "Jangan menangis. Aku akan memberikan semua padamu, Iv. Kau hanya perlu berperan sebagai seorang istri. Seperti kau melayani Daniel."Tidak akan sama bagi Ivy, hatinya mencintai Daniel, tapi tidak dengan Christian. Ia tak pernah jatuh hati pada pria ini."Iv. Cinta akan tum

    Last Updated : 2025-05-03
  • Obsessed with You   Bab 103. Berita Mengejutkan

    Langit pagi di hutan masih tampak kelabu, diselimuti kabut tipis yang menggantung rendah. Dari celah sempit di dinding batu, Daniel mendorong tanah basah dengan tangan telanjang, kuku-kukunya kotor dan berdarah. Napasnya terengah, tapi tekadnya tak goyah.Ia telah bersembunyi selama semalam di ceruk sempit itu, nyaris tak bergerak, hanya ditemani suara angin dan gemeretak ranting. Kini, dengan sisa tenaga, ia menggali jalan keluar. Tanah runtuh perlahan, membentuk lubang cukup besar untuk tubuhnya menyelinap keluar.Begitu berhasil keluar, Daniel terhuyung, lututnya lemas. Namun, suara mesin dari kejauhan membangkitkan semangatnya. Ia berlari meski kakinya gemetar, menuju jalanan berkerikil yang membelah hutan.Sebuah mobil tua melaju pelan, lampu depannya menembus kabut. Daniel melambaikan tangan dengan sisa tenaga, tubuhnya nyaris roboh di tengah jalan.Mobil itu berhenti mendadak. Seorang pria paruh baya keluar, wajahnya terkejut melihat kondisi Daniel.Pengemudi bertanya, "Astaga!

    Last Updated : 2025-05-06
  • Obsessed with You   Bab 104. Pengkhianatan lagi

    Langit kelabu menggantung di atas Lembaga Pemasyarakatan saat Daniel melangkah masuk, ditemani oleh pengacara berpengalaman, Mr. Leon Hart. Langkah mereka mantap, menyusuri lorong-lorong dingin yang dipenuhi gema langkah kaki.Di ruang kunjungan yang sunyi, Amy duduk dengan tangan terlipat di atas meja logam. Wajahnya pucat, mata sembap menatap kosong ke depan. Ketika pintu terbuka dan Daniel masuk, matanya membelalak, campuran antara harapan dan ketakutan.Daniel menarik kursi dan duduk. "Amy ... aku di sini."Amy dengan suara gemetar berkata, "Daniel? Kenapa kamu datang? Ini ... ini berbahaya." Matanya bergerak cepat, panik. "Dia membunuh ayahmu, dia akan membunuhmu juga."Daniel menatapnya penuh tekad. "Aku tak akan membiarkanmu menghadapi ini sendirian. Ini Mr. Hart, pengacara terbaik yang bisa kutemukan."Mr. Hart mengangguk sopan. "Senang bertemu denganmu, Mrs. Forrester. Kami di sini untuk membuktikan bahwa kamu tidak bersalah."Amy meneteskan air mata. "Tapi mereka punya buk

    Last Updated : 2025-05-07
  • Obsessed with You   Bab. 105. Lompatlah

    Ivy merasa dunianya runtuh, tak hanya hatinya yang sakit, tapi juga tubuhnya. Ia bangun dari tempat tidur, merasa remuk redam. Pakaian masih berserakan di lantai.Ia mengusap wajahnya dengan kemarahan menggelegak di dalam dada. Kenapa? Kenapa dia selalu berakhir menjadi budak sex seseorang? Ivy merasa muak dengan hidup tanpa kebahagiaan.Ivy berdiri susah payah, merasakan lelah dan sedikit perasaan tak nyaman di antara kakinya sewaktu dia mulai berjalan. Gesekan antar kulit di pahanya membuat rasa sakit itu semakin kuat. Perasaan sesuatu baru saja keluar dari bawah tubuhnya membuat Ivy menggigit bibir malu. Tetes-tetes basah cairan putih menodai lantai, Ivy terus berjalan menuju pintu kamar mandi.Ia lalu menghidupkan shower dan mulai mandi. Jari lentik Ivy bergerak ke area pribadinya, ia berjongkok, berusaha mengeluarkan sisa cairan cinta semalam. Tangannya sedikit gemetar karena ketakutan mulai membuatnya berpikir negatif. Bagaimana jika dia sampai hamil anak Christian? Apa yang h

    Last Updated : 2025-05-08
  • Obsessed with You   Bab 1. Dikira Host

    "Aku suka padamu, mau jadi pacarku?"Kantong makanan Ivy jatuh, matanya terasa buram melihat sang kekasih tengah memeluk seorang gadis di depan pintu apartemen pria itu."Bagaimana dengan pacarmu?""Aku tak mencintainya lagi."Ivy menggeleng kuat, pedih mencengkeram dadanya. Ia berusaha bernapas susah payah. Air mata jatuh berderai ketika sang gadis berlari pergi membawa hatinya yang hancur."Molly, kau di bar?" Ivy terisak, mengusap air mata sambil masuk ke dalam taxi yang baru saja berhenti."Ya! Tapi di bar lagi sibuk, ada tamu VIP yang datang! Kenapa?"Ivy menggeleng, suaranya tercekat air mata."Iv, ada apa?" Suara ribut terdengar di latar belakang sambungan telepon sahabatnya."Aku ke sana ya.""Ok, nanti aku coba curi waktu buat nemuin kamu.""Ok." Ivy mematikan ponsel dan menangis tergugu. Perjalanan cintanya selama 5 tahun sudah hancur, sang kekasih ternyata mengkhianatinya.***Bar Stars."5 tahun kami pacaran Molly! Si sialan itu bilang tak mencintaiku lagi!" Ivy menegak te

    Last Updated : 2025-01-21
  • Obsessed with You   Bab 2. Semalam Bersamanya

    Daniel menindih tubuh Ivy, merobek gaun sang gadis dalam sekali sentakan kuat. "Please don't! Please, lepaskan aku! Aku bukan host!" Ivy mengulang kalimat yang sama karena ketakutan.Belum pernah ada gadis yang menolaknya selama ini, Daniel merasa tertantang oleh penolakan Ivy."Aku akan memberimu uang banyak, rumah, pakaian bagus, kau hanya perlu tidur denganku." Tangan besarnya menyentak lepas pakaian dalam sang gadis."Tidak! Aku tak mau, lepaskan aku!" Ivy masih mencoba memberontak.Kedua tangannya lalu dikungkung Daniel di atas kepala, bibir pria itu kembali meraup bibirnya."Hmp!" Betapapun Ivy menolak, kekuatannya tak sebanding dengan pria berotot ini.Sialnya lagi, Ivy adalah seorang perawan, sementara Daniel begitu hebat dalam beraksi, membuat sang gadis akhirnya tak bisa lagi membedakan realita dan fantasi. Jari panjang sang pria masuk ke dalam tubuhnya, merangsang hasrat terpendam. Mula-mula terasa pedih, lambat laun menjadi kenikmatan tiada tara.Ivy melenguh, berusaha me

    Last Updated : 2025-01-21
  • Obsessed with You   Bab 3. Bertemu Lagi

    Bip! Bip!Daniel menatap layar di ponselnya, sebuah titik merah berkedip dan bergerak menjauh dari Mansion Forrester.Bibirnya tertarik membentuk senyuman lebar. Dia tak menyangka gadis cantik di bar murahan itu akan kabur setelah sadar, bahkan setelah melihat kamar mewah yang ia tempati.Biasanya gadis-gadis menunggu kehadirannya, bernegosiasi tentang cinta atau uang, tapi Ivy berbeda. Seperti kelinci yang ketakutan, gadis itu memilih kabur.Seorang yang berjiwa pemburu seperti Daniel lebih tertarik pada mangsa yang memberontak daripada yang pasrah. Ia menjilat bibirnya sambil tersenyum penuh minat. "Ivy, kau tak akan bisa lari dariku."Bip!Pelacak tersebut berdenyut, menuju apartemen di pusat kota.Ivy membuka pancuran, meringkuk gemetar di bawah curahan air hangat. Ia menggosok tubuhnya berulang kali sampai memerah. Plak!Sang gadis menampar pipinya sendiri. "Bodoh! Dasar bodoh!" Kenapa dia harus mabuk? Kenapa dia tak bisa melawan? Ivy mengencam ketidakberdayaannya.Bam! Bam! Ge

    Last Updated : 2025-01-21

Latest chapter

  • Obsessed with You   Bab. 105. Lompatlah

    Ivy merasa dunianya runtuh, tak hanya hatinya yang sakit, tapi juga tubuhnya. Ia bangun dari tempat tidur, merasa remuk redam. Pakaian masih berserakan di lantai.Ia mengusap wajahnya dengan kemarahan menggelegak di dalam dada. Kenapa? Kenapa dia selalu berakhir menjadi budak sex seseorang? Ivy merasa muak dengan hidup tanpa kebahagiaan.Ivy berdiri susah payah, merasakan lelah dan sedikit perasaan tak nyaman di antara kakinya sewaktu dia mulai berjalan. Gesekan antar kulit di pahanya membuat rasa sakit itu semakin kuat. Perasaan sesuatu baru saja keluar dari bawah tubuhnya membuat Ivy menggigit bibir malu. Tetes-tetes basah cairan putih menodai lantai, Ivy terus berjalan menuju pintu kamar mandi.Ia lalu menghidupkan shower dan mulai mandi. Jari lentik Ivy bergerak ke area pribadinya, ia berjongkok, berusaha mengeluarkan sisa cairan cinta semalam. Tangannya sedikit gemetar karena ketakutan mulai membuatnya berpikir negatif. Bagaimana jika dia sampai hamil anak Christian? Apa yang h

  • Obsessed with You   Bab 104. Pengkhianatan lagi

    Langit kelabu menggantung di atas Lembaga Pemasyarakatan saat Daniel melangkah masuk, ditemani oleh pengacara berpengalaman, Mr. Leon Hart. Langkah mereka mantap, menyusuri lorong-lorong dingin yang dipenuhi gema langkah kaki.Di ruang kunjungan yang sunyi, Amy duduk dengan tangan terlipat di atas meja logam. Wajahnya pucat, mata sembap menatap kosong ke depan. Ketika pintu terbuka dan Daniel masuk, matanya membelalak, campuran antara harapan dan ketakutan.Daniel menarik kursi dan duduk. "Amy ... aku di sini."Amy dengan suara gemetar berkata, "Daniel? Kenapa kamu datang? Ini ... ini berbahaya." Matanya bergerak cepat, panik. "Dia membunuh ayahmu, dia akan membunuhmu juga."Daniel menatapnya penuh tekad. "Aku tak akan membiarkanmu menghadapi ini sendirian. Ini Mr. Hart, pengacara terbaik yang bisa kutemukan."Mr. Hart mengangguk sopan. "Senang bertemu denganmu, Mrs. Forrester. Kami di sini untuk membuktikan bahwa kamu tidak bersalah."Amy meneteskan air mata. "Tapi mereka punya buk

  • Obsessed with You   Bab 103. Berita Mengejutkan

    Langit pagi di hutan masih tampak kelabu, diselimuti kabut tipis yang menggantung rendah. Dari celah sempit di dinding batu, Daniel mendorong tanah basah dengan tangan telanjang, kuku-kukunya kotor dan berdarah. Napasnya terengah, tapi tekadnya tak goyah.Ia telah bersembunyi selama semalam di ceruk sempit itu, nyaris tak bergerak, hanya ditemani suara angin dan gemeretak ranting. Kini, dengan sisa tenaga, ia menggali jalan keluar. Tanah runtuh perlahan, membentuk lubang cukup besar untuk tubuhnya menyelinap keluar.Begitu berhasil keluar, Daniel terhuyung, lututnya lemas. Namun, suara mesin dari kejauhan membangkitkan semangatnya. Ia berlari meski kakinya gemetar, menuju jalanan berkerikil yang membelah hutan.Sebuah mobil tua melaju pelan, lampu depannya menembus kabut. Daniel melambaikan tangan dengan sisa tenaga, tubuhnya nyaris roboh di tengah jalan.Mobil itu berhenti mendadak. Seorang pria paruh baya keluar, wajahnya terkejut melihat kondisi Daniel.Pengemudi bertanya, "Astaga!

  • Obsessed with You   Bab 102. Hasrat dan Cinta

    Tak pernah terpikirkan dalam benak Ivy sebelumnya, kalau dia akan berakhir di tangan Christian. Baginya, Christian berbeda dari pria yang selama ini mendekati Ivy. Pria itu selalu sopan. Siapa yang menyangka, justru Christian menyembunyikan watak aslinya dengan sangat baik. Mengkhianati bosnya, menjebak Nicolas, dan sekarang memerangkap Ivy dalam nafsu butanya. Semua pakaian Ivy sudah berserakan di lantai. Christian menindihnya dengan buas, memasuki Ivy tanpa pemanasan sama sekali. Ivy hanya bisa menutup matanya, menggigit bibir sampai berdarah. Berusaha menahan kesakitan. Semua akan berakhir, dia terus mengulang satu kalimat yang sama.Namun nyatanya, air mata terus bergulir membasahi wajah cantik wanita itu. "Jangan menangis. Aku akan memberikan semua padamu, Iv. Kau hanya perlu berperan sebagai seorang istri. Seperti kau melayani Daniel."Tidak akan sama bagi Ivy, hatinya mencintai Daniel, tapi tidak dengan Christian. Ia tak pernah jatuh hati pada pria ini."Iv. Cinta akan tum

  • Obsessed with You   Bab 101. Topeng

    Ivy sedang menikmati kesendiriannya di ruang tamu, ketika tiba-tiba suara mobil memasuki halaman mansion. Dengan cepat, dia melangkah menuju pintu depan, berharap melihat suami yang ditunggu-tunggu akhirnya pulang.Namun, ketika pintu terbuka, bukan wajah Daniel yang dilihat, melainkan Christian. Pria itu berdiri di ambang pintu dengan senyum yang agak canggung. "Christian? Kamu ... bagaimana kamu bisa ada di sini?" tanya Ivy dengan nada terkejut dan bingung. Wajahnya yang semula cerah seketika berubah pucat. Matanya melebar, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. "Maaf, Ivy, aku tahu ini mengejutkan," ujar Christian, melangkah masuk sambil melihat sekeliling. "Ada hal penting yang perlu kita bicarakan tentang suamimu."Ivy merasa jantungnya berdetak lebih kencang, tangannya gemetar. "Apa maksudmu, Christ? Dia baik-baik saja, 'kan?" tanya Ivy, suaranya terdengar lirih dan khawatir. Christian menghela napas, matanya menunjukkan keberatannya untuk menyampaikan kabar yang dibawanya

  • Obsessed with You   Bab 100. Pelarian

    Peluru melesat mengenai kepala anak buah Christian, tepat di tengah kening. Pria itu jatuh ke lantai dengan percikan darah mengenai Christian."Serang!" teriak Daniel.Sayangnya, tak ada yang bergerak. Semua anak buahnya malah berkecak pinggang, menatapnya dengan ekspresi penuh cemooh."Apa yang kalian lakukan?!"Christian tertawa kecil. "Dia kira, dia masih bosnya."Semua senjata terarah pada Daniel, tanpa terkecuali. "Kalian semua!" Daniel menggertakkan gigi, tak menyangka jika Christian berhasil mempengaruhi semua anak buahnya."Satu jentikan jari dariku saja, kau akan mati Daniel." Christian mengangkat tangan ke atas.Jantung Daniel berdetak kencang, matanya awas melihat sekeliling, jika dia menembak Christian pun tak ada kesempatan karena peluru dari anak buah pria itu akan menembus tubuhnya. Daniel hanya ingin pulang ke pangkuan Ivy. Dia tak ingin mati sebelum bertemu langsung dengan putranya."Akan kuberikan semuanya, beri aku kesempatan bertemu putraku sebelum kau membunuhku.

  • Obsessed with You   Bab 99. D-Day

    "Tidak! Tidak! Berapa kali harus kukatakan, bukan aku pelakunya!" teriak Amy marah di ruang interogasi."Lalu kenapa Mrs. Forrester harus berangkat hari ini? Jelas tiket baru dibeli hari ini." Sang penyidik melampirkan kertas berisi informasi pembelian tiketnya. Pengacara Amy berusaha menjelaskan dengan singkat, bahwa ini sebenarnya bukan mendadak, tapi Amy lupa membeli tiket. Alibi yang sungguh buruk. Amy mengusap wajahnya lelah. Siapa yang membunuh suaminya?"Ini juga ditemukan di kamarmu." Tumpukan berkas ditaruh di meja, menampilkan aset atas nama Amy. "Nyonya, kau mengincar harta suamimu bukan?""Tidak!" Astaga, jangan katakan kalau dia sudah ditipu oleh Christian. Apa Christian yang telah membunuh Mr. Forrester? Kenapa? Bukankah hubungan mereka terlihat baik. "Oh tidak! Tidak! Kalian!" Amy berdiri tiba-tiba, menarik tangan salah satu petugas. "Cepat! Kalian harus menyelamatkan Daniel Forrester!""Tenanglah Nyonya. Kami sudah memeriksa Daniel Forrester, dia baik-baik saja. Alibi

  • Obsessed with You   Bab 98. Sang Dalang

    Puri Forrester, jam 9 pagi,Sinar matahari pagi menyinari garasi mewah milik Mr. Forrester. Di dalamnya, sebuah sedan hitam mengilap terparkir rapi. Seorang pria berpakaian teknisi, salah satu anak buah Christian, masuk dengan langkah tenang. Ia membawa tas peralatan dan berpura-pura memeriksa kendaraan.Dengan cekatan, ia memasang sebuah Under Vehicle Improvised Explosive Device (UVIED) di bawah kursi pengemudi. Bom ini dilengkapi dengan tilt fuse, sebuah tabung kecil berisi merkuri yang akan mengalir dan menutup sirkuit listrik saat kendaraan bergerak, memicu detonasi."Sudah selesai." Pria itu tersenyum, mengangguk pada bodyguard yang mengira pria teknisi ini adalah orang suruhan Mr. Forrester."Beri tahu Tuanmu untuk hati-hati lain kali, biayanya bisa dua kali lipat."Bodyguard terkekeh. "Bos punya banyak uang," ucapnya sombong."Ya, tapi kalau mogok di jalan lagi, dia harus mengganti mobil baru ini dengan yang lain.""Mobil mahal memang hanya tampilannya saja yang keren, isinya b

  • Obsessed with You   Bab 97. Hot Night

    Cinta, benci, kecewa, marah, semua berpadu dalam hormoni bernama rumah tangga. Ivy sudah merasakan semua itu. Setiap orang bisa mengatakan bahwa dia bodoh. Ya! Dia bodoh, dia sangat bodoh karena ingin kembali bersama pria yang sudah mengkhianatinya. Tak hanya sekali, tidak ... berkali-kali.Namun, satu hal juga yang Ivy pahami, dia juga sang pendosa. Apa haknya menghakimi Daniel. Dia juga berkhianat walaupun bukan inginnya. Bersama Nicolas selama beberapa waktu membuatnya merasa nyaman. Bukankah itu juga bentuk pengkhianatan? Ketika suaminya mencarinya setengah mati, dia malah menikmati hidup.Jika Ivy hanya melihat dari perspektifnya, tentu saja ego yang akan berbicara. Ya. Bagaimana dia bisa bersama pria yang sudah membuahi wanita lain. Bahkan mereka sudah memiliki anak.Akan tetapi, hidup dalam kesendirian membuat Ivy menjadi pengamat. Dia selalu menempatkan dirinya di belakang, melihat melalui kacamata orang lain. Hal terakhir yang bisa wanita baik itu lakukan adalah menghakimi o

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status