Accueil / Romansa / Obsessed with You / Bab 151. Bahagia

Share

Bab 151. Bahagia

Auteur: Nafish Grey
last update Dernière mise à jour: 2025-06-27 00:01:05

Ivy berdiri di tempat yang gelap. Tidak ada dinding, tidak ada langit, hanya permukaan basah dan dingin di bawah kakinya. Udara di sekelilingnya begitu sunyi, tapi terasa berat. Di kejauhan, dia melihat sosok Daniel. Punggung pria itu menjauh perlahan, langkahnya tertatih.

Pakaian Daniel berlumur darah. Bahunya terguncang setiap kali ia melangkah, tubuhnya miring seperti menahan rasa sakit yang besar. Ivy mencoba memanggilnya, tapi suaranya tak keluar. Ia mengangkat tangan, berusaha berlari, tapi kakinya terasa berat seperti ditanam di tanah. Setiap langkahnya lambat, seperti mendorong tubuh melawan air.

Daniel terus menjauh. Ivy menggapai udara kosong, matanya basah. Tangisnya pecah dalam diam. Ia tak bisa mendekat. Tak bisa menyentuh. Tak bisa menahannya pergi.

Saat jarak antara mereka semakin jauh, Daniel menoleh sebentar. Wajahnya pucat, tatapannya kosong, lalu ia membalikkan tubuh lagi dan terus berjalan. Ivy merasakan dadanya sesak. Ia berteriak dalam hati, lalu tubuhnya tersent
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (1)
goodnovel comment avatar
Leeyeon143
woahh... happy ending ya, tapi jangan tamat dulu dong. ya-ya, ya ka otor. thanks you updated nya.. next kilat lagi...
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Obsessed with You   Bab 151. Bahagia

    Ivy berdiri di tempat yang gelap. Tidak ada dinding, tidak ada langit, hanya permukaan basah dan dingin di bawah kakinya. Udara di sekelilingnya begitu sunyi, tapi terasa berat. Di kejauhan, dia melihat sosok Daniel. Punggung pria itu menjauh perlahan, langkahnya tertatih.Pakaian Daniel berlumur darah. Bahunya terguncang setiap kali ia melangkah, tubuhnya miring seperti menahan rasa sakit yang besar. Ivy mencoba memanggilnya, tapi suaranya tak keluar. Ia mengangkat tangan, berusaha berlari, tapi kakinya terasa berat seperti ditanam di tanah. Setiap langkahnya lambat, seperti mendorong tubuh melawan air.Daniel terus menjauh. Ivy menggapai udara kosong, matanya basah. Tangisnya pecah dalam diam. Ia tak bisa mendekat. Tak bisa menyentuh. Tak bisa menahannya pergi.Saat jarak antara mereka semakin jauh, Daniel menoleh sebentar. Wajahnya pucat, tatapannya kosong, lalu ia membalikkan tubuh lagi dan terus berjalan. Ivy merasakan dadanya sesak. Ia berteriak dalam hati, lalu tubuhnya tersent

  • Obsessed with You   Bab 150. Kalah

    Dor! Satu tembakan mengenai lengan atas Daniel. Pria itu terjerembap jatuh bersama teriakan memilukan Ivy."Daniel!" Ivy melindungi tubuh suaminya dengan badannya sendiri."Iv, pergilah." Daniel berusaha mendorong Ivy menjauh, dia harus membereskan Nicolas di sini. Hidup atau mati."Tidak! Aku tak akan meninggalkanmu, tidak lagi." Ivy berbalik menghadap Nicolas, berdiri dengan kedua tangannya direntangkan."Ivy! Ini masalah antar lelaki! Menjauhlah!" Nicolas berjalan semakin dekat. Ivy merasa putus asa tak bisa melakukan apa pun. Tidak! Dia tak ingin menjadi wanita lemah lagi, tidak lagi!Wanita itu merangsek maju tiba-tiba, memeluk tubuh Nicolas dan berusaha merebut pistolnya. Daniel yang melihat hal tersebut segera mendekat untuk membantu.Sayangnya sebelum dia bisa terlibat suara tembakan terdengar keras."Ivy ... kenapa? Kau ...." Mata Nicolas membelalak tak percaya. "Tidak ada lagi ... yang harus diperebutkan. Aku ... tak mau melihat ada yang mati lagi." Ivy berdenguk, darah m

  • Obsessed with You   Bab 149. Ketegangan

    Di mana? Mata Ivy terus mencari di sekeliling, dia kesulitan melihat saat hujan turun sangat deras. Suara sesuatu yang keras jatuh, membuat Ivy terkesiap. "Daniel!" teriak Ivy panik. "Daniel please, di mana kau?!" Tangisnya ditingkahi suara guntur yang menyambar kuat. "Daniel!" Suara Ivy semakin parau.Tanah becek dan licin membuat langkah Ivy terseret-seret. Kakinya terperosok beberapa kali. Namun ia terus berlari, menembus lebatnya pepohonan yang basah. Hujan mengguyur deras dari celah-celah dedaunan, membasahi tubuhnya hingga kuyup. Napasnya terengah, dadanya sesak bukan hanya karena lelah, tapi juga karena panik yang menumpuk. Daun-daun yang terhantam angin berdesir keras. Dahan-dahan bergoyang dan ranting-ranting patah berserakan di jalur kecil yang dilaluinya. Di kejauhan, suara petir menyambar, membuat Ivy terlonjak. Suasana hutan semakin lama semakin gelap.Ivy mengangkat wajah, air hujan mengaburkan pandangannya, tapi ia terus berjalan. Pikirannya kacau, kabar terakhir Dan

  • Obsessed with You   Bab 148. Lari

    Kesalahan terbesar Daniel adalah meremehkan kemampuan lawan. Dia kira Nicolas dan ayahnya hanya orang biasa yang tak terlibat dunia hitam terlalu dalam. Daniel sendiri punya banyak pengalaman menghadapi orang licik, tapi karena Nicolas pernah mendekatinya tanpa takut. Dia berpikir Nicolas berbeda dari orang-orang berengsek yang ia kenal. Daniel memang tak pernah suka dengan Nicolas, tapi tak pernah terpikirkan bahwa pria itu berani menantangnya sejauh itu.Ia terbangun saat merasakan tanah menghujani tubuhnya. Daniel mengerang kesakitan, ia berusaha bangkit berdiri, menatap ke atas sana. Nicolas sedang menyekop tanah untuk menguburnya Daniel hidup-hidup. Mr. Jacob sudah tak terlihat lagi, tampaknya pulang ke rumahnya karena hujan mulai turun. "Sekarang siapa yang tertawa Daniel?" Nicolas mencemooh. "Kau pasti berniat membunuhku 'kan? Lihat ini." Pria itu memperlihatkan pistol Daniel. "Tak salah jika aku yang duluan membunuhmu 'kan?" Tawanya pecah, meningkahi suara guntur yang mengg

  • Obsessed with You   Bab 147. Tidak Ada Negosiasi

    "Ivy sudah tenang, jangan ganggu dulu." Mr. Jacob mengusap wajah tuanya. "Kita harus mempersiapkan kedatangan Daniel."Nicolas mengangguk setuju. "Apa kita perlu pindah dari rumah?" Nicolas merasa sayang jika rumah penuh kenangan ini harus hancur karena pertempuran."Tidak! Lebih baik di sini. Rumah kita jauh dari rumah penduduk." Mr. Jacob menepuk pundak putranya. "Nak, bersikaplah lemah dan tak berdaya, dengan begitu, kita bisa menjebak mangsa besar."Nicolas mengangguk mengerti. "Daniel pasti membawa bodyguardnya."Mr. Jacob menggeleng pelan. "Bisa juga sendiri, Nak. Hal paling berbahaya di dunia ini adalah kesombongan. Dia menganggapmu di bawahnya selama ini, dia kira bisa menghabisi kita dengan mudah.""Kali ini, kita harus membalas sakit hati yang sudah dia torehkan. Tidak ada ampun." Nicolas menggenggam buku jarinya sampai memutih.***Mobil Daniel memasuki gerbang desa, ia menyipitkan mata, hari sudah gelap, sedikit susah mencari tanda panah yang mengarahkannya ke ujung desa,

  • Obsessed with You   Bab 146. Terulang

    Namun baru beberapa langkah keluar dari restoran, tangannya tiba-tiba ditarik, tubuhnya dipeluk dan matanya ditutup. Semua terjadi begitu cepat. Dalam sekejap saja Ivy sudah dilemparkan ke dalam mobil.Ia memberontak, berteriak, tapi di dalam mobil, seseorang melakban mulutnya. Mobil segera melaju pergi dengan kecepatan penuh.Tiga jam kemudian Ivy tersadar dalam kondisi terikat di tempat tidur. Matanya mengedip lamat-lamat, menyadari ruangan yang tak asing.Plafon kayu, dinding, juga lemari. Ivy membelalak tak percaya menyadari ranjang yang ia tempati saat ini sama persis dengan rumah Mr. Jacob di desa.Pintu terbuka, Nicolas masuk dengan nampan makanan di tangannya. "Kau ingin memakiku? Lakukanlah.""Kenapa kau lakukan ini?" Lagi, pria ini menculiknya. Tak ada yang bisa Ivy benar-benar percayai di dunia. Baru saja keluar dari kandang singa, sekarang dia malah masuk ke mulut buaya."Kenapa? Aku berani mempertaruhkan hidupku dengan Daniel demi mendapatkanmu. Aku tak akan membiarkan se

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status