Share

Chapter 36: Dia, Daffa atau Devan?

Suara nada dering panggilan dari ponsel yang berada di atas nakas membuat tidur si pemiliknya terusik. Kedua matanya perlahan mengerjap, menyesuaikan cahaya yang masuk.

Fokusnya langsung tertuju kepada gadis yang sedang terlelap di pelukannya. Senyum Devan mengembang, tangan kanannya bergerak untuk merapihkan rambut Disya yang menutupi sebagian wajahnya sembari mengingat kejadian tadi malam, ya ... mereka kembali melakukannya. Ini yang kedua kalinya, tapi benar-benar selalu menakjubkan bagi Devan.

Nada dering panggilan kembali berbunyi, ini yang kedua kalinya. Devan langsung mengulurkan tangan untuk melihat siapa gerangan yang meneleponnya pagi-pagi seperti ini.

Air mukanya langsung berubah seketika saat melihat nama seseorang yang meneleponnya. Devan melirik ke arah Disya yang masih tertidur lelap, lalu mengangkat telepon itu.

"Hallo."

"Dev, aku lagi ada di lift, sebentar lagi mau nyampe unit apartemen. Kamu di rumah?"

Jantung Devan seketik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Mida Manullang
lanjut author buat devan menyesal
goodnovel comment avatar
Mida Manullang
ia betul bikn emosi
goodnovel comment avatar
Mida Manullang
ngeri x devan ini ya kk beradik juga di emban
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status