Share

Tiara

Rizal membuang pandangan saat Tiara menarik celananya hingga ke lutut. Tampaklah bekas luka jahitan memanjang di sebelah kaki kirinya. Sementara kaki kanannya begitu mulus dan bersih.

Wajah Rizal sedikit merona karena menahan malu. Biasanya pasien yang ditemui setiap hari adalah para lansia atau anak-anak. Ada juga wanita muda tetapi tak semenarik Tiara.

"Dulu waktu operasi sama Dokter Fauzan, ya?" tanya lelaki itu.

"Benar, Dokter. Cuma katanya jadwal Dokter Fauzan besok. Jadi saya periksa sama siapa aja boleh asal sakitnya hilang," jelas Tiara.

"Apa masih nyeri?"

"Kalau malam nyeri, Dokter. Mungkin cuaca dingin. Ini juga saya sudah masuk kerja."

Tiara tersenyum senang. Entah kenapa dia ingin menggoda Rizal. Biasanya juga dia kalem, tidak ganjen pada laki-laki. Walau dia hanya karyawati biasa, banyak yang menyukainya.

Mereka juga berwajah tampan. Beberapa berstatus single. Ada juga yang sudah menduda. Juga suami orang yang suka menggoda. Untungnya Tiara kuat iman dan tidak mau ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status