Akhirnya, dengan segala bujuk rayuan Nick. Cleo pun kembali lagi ke rumah Nick, laki-laki itu senang gadis yanh sangat dia inginkan mau kembali lagi ke rumahnya. Saat ini mereka sedang berada di mobil menuju kota New York setelah empat hari Cleo berada di kota Queens di apartemennya tepatnya.Keduanya saling diam, Cleo tidak tahu harus bicara apa dengan Nick. Rasanya dia enggan mengobrol dengan laki-laki itu. Ada rasa bersalah karena menjadi selingkuhan laki-laki tampan nan menawan itu."Kamu jangan pikirkan masalah ucapan ketua dewan direksi itu. Semuanya akan baik-baik saja." kata Nick mencoba bicara masalah pertunangan yang di umumkan waktu rapat dewan direksi."Semua terserah kamu Nick, kamu berhak meneruskan rencana itu. Aku tetap jadi bayanganmu saja." kata Cleo menanggapi ucapan Nick itu."Jangan berkata seperti itu, baby." kata Nick, tangannya memegang erat tangan Cleo."Jangan seperti ini Nick, ada seorang gadis yang akan patah hati karena perbuatanmu itu. Aku tidak mau kamu
Sementara di dalam rumah Nick, Shopia menjerit histeris melihat penghianatan kekasihnya dengan saudara angkatnya. Nick diam saja, dia merasa bersalah pada Shopia. Tapi hatinya benar-benar telah berubah pada Shopia, dia hanya memikirkan hatinya yang terlalu menginginkan Cleo.Di raupnya wajahnya dengan kasar, menatap Shopia yang sedang marah dan membanting barang-barang di sekitarnya. Nick tidak mencegah kekasihnya merusak barang yang ada di rumahnya, membiarkan emosi perempuan itu meluap dengan membanting semua barang-barang berharganya."Kamu sialan, Nick! Apa karena kamu sudah mendapatkan yang kamu inginkan bisa mencampakkanku?!" teriak Shopia pada Nick."Shopia, maafkan aku. Aku khilaf." kata Nick."Khilaf? Khilaf yang berkepanjangan? Sejak kapan kamu melakukan itu dengannya hah?!" tanya Shopia dengan berteriak."Honey, tenanglah. Aku hanya kesepian, kamu terlalu jauh dariku. Sedangkan aku harus fokus bekerja dan harus ada yang memberiku semangat." kata Nick beralasan."Heh, itu ha
Cloe bangun lebih pagi, dia bersiap untuk berangkat ke kantor Nick. Memberikan surat pengunduran dirinya di kantor tersebut, sebelum dia di suruh pergi dari kantor itu oleh Shopia. Dia tahu kantor perusahaan yang Nick pegang adalah milik papanya Shopia, jadi kemungkinan dia akan di pecat oleh tunangan Shopia itu.Berdandan rapi, mengambil tas dan ponselnya. Dia tidak memeriksa ponselnya, di jendela pemberitahuan ada banyak panggilan dan juga pesan dari Nick, Cleo mencibir. Sungguh, meski dia mencintai Nick tapi rasanya sulit untuk mengumpat kasar dalam hati pada laki-laki itu."Nona mau berangkat lebih cepat ke kantor?" tanya Emily."Ya, Emily. Mungkin siang aku pulang lagi, dan besok mau melamar pekerjaan di kota ini saja." kata Cleo."Baiklah nona, terserah anda saja. Sebaiknya nona sarapan dulu, aku buatkan sandwich ya?" kata Emily."Tidak usah Emily, aku langsung berangkat saja. Agar tidak terlambat, perjalanannya lumayan lama dari kota Queens ke Ney York. Jadi aku harus pagi-pagi
Cleo keluar dari ruangan Nick, darahnya berdesir melihat baju Nick acak-acakan keluar dari dalam ruangan khusus. Dia benar-benar kecewa dengan Nick, di tambah lagi pengajuan penganuran dirinya di tolak Shopia. Tapi itu bukan wewenang tunangan Nick itu, dia akan mengajukannya lagi pada Nick nanti setelah Shopia pergi.Menaiki lift dengan pikiran tak menentu, hingga lift terbuka dia masih diam di tempatnya. Sampai seorang staf menegurnya di sampingnya."Apa nona Cleo tidak keluar?" tanya staf pada Cleo.Cleo menoleh ke arah staf itu, lalu segera beranjak pergi dari dalam lift. Lagi-lagi dia melamun, langkah gontai dia tuju menuju ruangannya. Surat yang sejak tadi di siapkan dia masukkan ke dalam tasnya. Nancy sudah menunggunya di depan ruangannya, dia mendekati Cleo."Cleo, bagaimana?" tanya Nancy."Di ruangan Nick ada nona Shopia, aku mengajukan surat pengunduran diri justru di tolaknya." jawab Cleo."Sama tuan Nick?" tanya Nancy.Cleo menggeleng, dia menarik napas panjang. Rasanya lel
Papanya Shopia masuk ke dalam ruangan Nick itu, beruntung Nick kedatangan papanya tunangannya. Jadi, dia tidak melayani Shopia di dalam ranjang. Karena rasa bosan dan hambar berhubungan dengan Shopia, tapi dia tidak bisa menolak karena sekarang memang sedang di kendalikan oleh Shopia. Untuk saat ini, Nick harus mengalah dan menuruti kemauan Shopia.Ketiganya duduk di sofa. Shopia selalu menempel pada Nick, dan laki-laki hanya pasrah saja dengan tingkah yang di tunjukkan Shopia pada papanya. Tentu saja tuan Robert Alfonso tersenyum senang, akhirnya Shopia mau kerja di perusahaan bersama dengan Nick."Oh ya, kalian tampak tidak sabar untuk selalu bersama ya. Bagaimana kalau rencana pertunangannya di percepat? Dan dua bulan lagi acara pernikahan setelah pertunangan." kata tuan Robert."Waah, benarkah papa? Ini sangat menyenangkan, tentu saja aku sangat menyambut gembira papa. Nick juga pasti setuju acara pertunangan di percepat, tentu kan sayang?" tanya Shopia pada Nick.Nick sendiri kag
Menjelang pertunangan dadakan Shopia dan Nickz semua karyawan di perusahaan yang di pimpin Nick semua sudah tahu dan mereka di undang dari yang memiliki jabatan tinggi saja, sebatas karyawan di kepala bagian divisi dan juga kepala produksi juga kepala gudang. Termasuk juga Cleo yang wakil direktur itu, tapi dia heran kenapa dia sendiri yang belum mendapatkan undangan pertunangan Nick dan Shopia."Jadi kamu belum dapat undangan pertunangan itu?" tanya Nancy ketika dia mengajak Cleo untuk pergi bersama di acara tunangan Nick."Entah, aku belum mendapatkan undangannya. Tapi jika aku tidak di undang pun tidak masalah, aku justru senang karena bisa santai di apartemenku." kata Cleo.Meski dia sakit hati dan kecewa akan pertunangan itu, tapi dia lebih baik menghindar. Bahkan tidak akan hadiri di acara pertunangan Nick dan Shopia itu. Sudah dia bayangkan akan ada acara perkumpulan orang-orang penting dan juga teman-teman Nick juga Shopia. Dia akan semakin tersisih dari kalangan atas itu.Mer
"Cleo?"Cleo menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya. Dia tersenyum pada laki-laki yang tadi memanggilnya itu, laki-laki itu mendekat. Memperhatikan Cleo dari atas sampai bawah dengan wajah senangnya."Waah, berapa bulan aku tidak bertemu denganmu. Terakhir itu aku membatalkan kencan kita, Cleo. Sekarang kamu tambah cantik saja, hahah." ucap laki-laki yang tak lain adalah Ramon."Anda bisa saja tuan Ramon, dari dulu aku seperti ini." kata Cleo dengan tersenyum.Dia senang kini ada teman untuk pesta pertunangan Nick. Setidaknya jika dia sakit hati, ada teman yang bisa di ajak untuk mengalihkan perhatian pada acara pertunangan itu."Oh ya, apa kamu masih tinggal dengan Nick?" tanya Ramon."Tidak, sejak nona Shopia datang. Aku sudah tidak tinggal di rumahnya, sekarang aku tinggal di apartemenku sendiri." jawab Cleo mengambil minuman pada pelayan yang datang."Hemm, itu artinya aku bisa berkunjung ke apartemenmu dengan leluasa?" tanya Ramon ikut mengambil minuman juga."Apartemenku
"Shopia!" teriak Nick."Aaah, saudara angkatnya. Tunanganku ternyata marahnya, maafkan aku Cleo. Aku hanya memberi saran pada semua yang hadir, barangkali ada yang tertarik dengan kisahmu." ucap Shopia lagi.Semua mata tertuju pada Cleo, ada tatapan sinis dan mencibir. Ada juga yang aneh, gadis itu pun berbalik dan segera meninggalkan ballroom. Roman langsung mengejar Cleo, begitu juga dengan Nancy. Dia penasaran ada apa antara Shopia dan Cleo? Kenapa gadis itu mempermalukan saudara angkat tunangannya?"Cleo tunggu!" teriak Ramon mengejar Cleo yang bergegas pergi."Aku harus pulang, Ramon." kata Cleo."Aku antar kamu pulang." ucap Ramon menarik tangan Cleo, tapi di tepisnya."Aku tidak mau, Ramon. Terima kasih kamu mau peduli padaku. Aku bisa pulang sendiri." kata Cleo."Cleo, aku tahu Shopia itu keterlaluan. Jangan di ambil hati." kata Ramon."Aku tahu, orang seperti dia memang selalu mendapatkan apa yang di inginkan. Sampai merendahkan orang pun bisa dia lakukan." kata Cleo."Mau pe