Share

43. Senjata Makan Tuan

"Emang kenapa kamu pingin ketemu aku? " tanyaku penasaran.

Roma menjawab, "Karena aku ingin...,"

Ucapan Roma kupotong, "Maaf, kamu sudah punya istri dan aku juga sudah punya calon suami, jadi kalau bertemu berdua saja tidak bisa, " Sahutku.

Roma mendesah. Kemungkinan dia kecewa. Tapi aku tidak peduli lagi.

"Kamu jadi menikah dengan Andi? " tanyanya parau.

"Insyallah, semoga tahun ini bisa terwujudkan." Jawabku.

"Aku tidak bisa lagi mempertahankan rumah tanggaku. Aku selalu teringat padamu walaupun sedang bersama Rania," tukasnya parau.

Aku terdiam.

"Aku sudah lama juga tidak bisa menyalurkan hasratku sebagai seorang suami padanya. Aku tidak bernafsu, bagaimana kalau kita menikah secara diam-diam?" lanjutnya.

"Heh, kamu gila? itu bukan urusanku! Dan asal kamu tahu, tentu saja Rania belum boleh melakukan hubungan suami istri karena dia sedang masa nifas," Jelasku sebal.

Sekarang ganti Roma yang terdiam.

"Hubungan kita udah kelar dari dulu, jadi jangan coba-coba CLBK, mending kalau Rania
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status