Share

MELELEH

61

Aku masih menatap nanar Tuan Sultan saat sorakan untuk segera meniup lilin bergema memenuhi ruang pendengaran. Kulihat lilinnya memang hampir habis karena terlalu lama aku menatap haru laki-laki di depan sana.

Aku memejam, melangitkan doa-doa terbaik. Untuk hidupku ke depannya, untuk kedua orang tua yang sudah tenang di alam sana, dan untuk ... Tuan Sultan.

Aku meminta agar ia disehatkan, dan rezeki yang ia habiskan untukku, diganti berlipat-lipat. Aku juga meminta agar ia selalu bahagia dan dijauhkan dari segala marabahaya.

Sungguh, tak pernah terbersih sedikit pun bila aku akan mendoakan seorang laki-laki di hari ulang tahunku. Dan laki-laki itu adalah Tuan Sultan. Lelaki yang penuh kejutan di balik sikap datar dan mengesalkannya.

Semua yang ia berikan hari ini bagiku bukan lagi kejutan, melainkan hadiah istimewa dari seseorang yang sebenarnya tak perlu melakukan semua ini untukku karena aku bukan siapa-siapa.

Tak ada yang dapat menggambarkan perasaanku saat ini. Aku ... ah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Effi Nurtanti
Malu malu tapi mau
goodnovel comment avatar
Zubaidah Zubaidah
wow...diajak nonton film uwwuu.. dahlah Viola terima aja tuh lamaran Tuan Sultan biar cepet SAH dapat label HALALAN THOYYIBAN..WKWKKWK
goodnovel comment avatar
Kenzo Nova Yandi
jwb ny yg bikin murka...ya itu terserah...untungny tuan sultan cerdik..jd ana bs jwb dng jujur...titanic ana...wkwkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status