Share

Chapter. 8

Calvin mendadak gemetar, sikap arogannya yang dari tadi, seketika hilang begitu saja, wajahnya terlihat memerah karena merasa dipermalukan, Dia memandang ke arah Tuan Indra dan anggota lain yang tadi mendukungnya, tetapi mereka sedikitpun tak mau memandang ke arahnya, seolah acuh dan tak peduli padanya.

"Sial! Gue dimanfaatin para pria tua bangka ini" gerutu Calvin dalam hati.

"Kenapa Anda diam saja Tuan, or Mr. Calvin?" Tanya Nyonya Sandra lagi dan sedikit mengolok.

"Maaf Nyonya, atas kelancangan sikap dan kata-kata Saya, silahkan Anda teruskan dan Saya akan menyimak setiap penjelasan Anda" jawab Calvin begitu terdesak, mau tidak mau Dia harus meminta maaf, jika tidak, bisa saja Nyonya Sandra menendangnya, orang seperti Nyonya Sandra tidak akan merasa takut kehilangan sahamnya yang hanya beberapa persen itu, belum lagi begitu sulit mendapatkan posisi nya hingga saat ini, jika Dia ditendang dari Rashaad Group, orang tuanya pasti akan murka dan memberikan kepemimpinan perusahaan pada adik laki-lakinya yang masih kuliah yaitu Carlie.

"Baiklah, buang-buang waktu saja jika saya berdebat dengan Anda Mr. Calvin, tetapi jika Anda tidak nyaman, silahkan saja Anda angkat kaki keluar atau Anda bisa mengambil semua saham Anda lalu pergi dari Perusahaan ini" ucap Nyonya Sandra lagi.

Semua orang terdiam, mereka tak pernah melihat Nyonya Sandra semurka ini sebelumnya, Nyonya Sandra adalah Nyonya kaya yang sopan dan tak pernah memperdulikan masalah sepele seperti tadi. Dia paling tidak suka berdebat, Dia yang paling sabar dan Dia yang paling takut kehilangan partner meskipun Partner tersebut hanya memiliki 0,1% saham saja, tetapi kali ini bahkan Calvin yang memiliki saham terbanyak yaitu 5%, Sandra akan menendangnya karena merasa kesal.

"Tidak Nyonya, mohon maafkanlah atas kelancangan Saya tadi Nyonya, selamanya Saya akan setia dengan perusahaan Anda, tolong lupakan kelancangan Saya tadi" ucap Calvin lagi memelas, sambil menggerutu di dalam hatinya, "Sial! Mana semua tua bangga yang tadi bilang akan mendukungku? Bahkan saat aku terdesak dihina seperti ini pun mereka tak mempedulikanku"

"Bisakah kita teruskan Nyonya, tenanglah Nyonya, jernihkan pikiran Anda" ucap Tuan Weber dan Tuan Abraham pun ikut berbicara "tenanglah, tenang nak" menenangkan Nyonya Sandra yang meskipun usianya jauh dibawah mereka tetapi mereka sangat menghormatinya.

"Terima kasih Mr. Weber, Mr. Abraham, maafkan Saya karena larut dalam situasi tadi, baiklah selanjutnya Saya akan menjawab dulu pertanyaan dari Tuan Billy, kenapa Saya menyembunyikan putra Saya selama ini, yah seperti yang Anda tahu, untuk menyikapi hal semacam ini, perebutan kekuasaan dan penghianatan antar anggota, Saya hanya ingin mengetes siapa yang setia dengan perusahaan Saya dan siapa yang musuh dalam selimut disini, kenapa Saya berbicara seperti ini, karena jujur saja, Pimpinan sekarang sedang kritis karena ada seseorang yang ingin membunuhnya kemarin" ucap Nyonya Sandra.

Semua anggota tercengang begitu kaget saat mendengar penjelasan Nyonya Sandra.

Apalagi Calvin, Dia mendadak menjadi begitu gelisah dan panas dingin, bagaimana mungkin tidak gelisah, karena di awal tadi dia sudah berbicara jika Pimpinan sedang kritis padahal Nyonya Sandra belum membocorkan kejadian ini pada mereka, dengan kata-katanya tadi maka otomatis Nyonya Sandra dan yang lainya akan mencurigai dia yang bermaksud menganiayanya, "Pantas saja Nyonya Sandra tadi ingin menendangku, bukankah Dia mencurigaiku?" Ucap Calvin di dalam hati.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Mampus kau calvin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status