Share

Chapter. 9

"Bagaimana keadaan Pemimpin saat ini Nyonya?" Tanya Tuan Andi begitu cemas.

"Apa yang terjadi sebenarnya Kak?" Tanya Benny.

"Maafkan kelancanganku tadi Kak, tapi sungguh Aku tidak pernah bermaksud menggantikan pemimpin apalagi berkhianat padanya Kak, bagaimana keadaan Kakak Ipar saat ini?" Tanya Billy.

Sedangkan yang lainya hanya tertegun menunduk, mereka tidak percaya jika ada orang sekeji itu, Nyonya Sandra tak memperdulikan rentetan pertanyaan terhadapnya yang dimana mereka begitu mencemaskan keadaan suaminya, Dia terlihat memperhatikan wajah mereka satu persatu, tak ada yang terlihat aneh, hanya Calvin saja yang bersikap biasa, sehingga Nyonya Sandra menaruh sedikit kecurigaan terhadapnya.

"Mohon maaf Saya tidak bisa menjawab pertanyaan Tuan-Tuan semua, kita fokus ke meeting hari ini saja, yaitu pemilihan Pemimpin baru atau pembaharuan kepemimpinan yah, untuk yang curiga terhadap putera Saya, Saya akan menyuruh Pak Yosef membagikan biodata putera Kami, silahkan Pak bagikan" perintah Nyonya Sandra pada ajudan setianya itu.

Pak Yosef berjalan dan mengelilingi meja anggota meeting di ruangan itu, sambil membagikan selebaran kertas untuk mereka baca dan pelajari. Terlihat para anggota membaca dan menelaah setiap helaian kertas tersebut, data tentang Aditya lengkap ditulis di sana.

Kemudian para anggota manggut-manggut dan saling berunding, berbisik sana sini.

"Baiklah Nyonya, disini tertulis jika Tuan Muda memiliki saham 10% pemberian dari kakeknya yaitu Tuan Ali, secara keseluruhan Dia memiliki 70% lebih jika digabungkan dengan milik Tuan Besar dan Anda, untuk itu sesuai aturan Dialah pemimpin baru perusahaan ini, jika Tuan Besar tidak ada" ucap Tuan Weber.

Semuanya mengiyakan ucapan Tuan Weber, meskipun Calvin terlihat lemas saat mengetahui jika pemimpin tersebut berumur masih di bawahnya, tetapi Dia tak bisa berbuat apa-apa karena jelas-jelas jika Aditya ini adalah Sang Pewaris sah di perusahaan.

"Baiklah Nyonya, silahkan perkenalkanlah Tuan Muda pada kami" ucap Tuan Andi.

Nyonya Sandra menoleh ke arah Pak Yosef, tetapi Pak Yosef menggelengkan kepalanya, Aditya masih belum datang, "mungkinkah Dia mengurungkan niatnya? Mungkinkah Dia meninggalkanku dan Ayahnya?" Tanya Nyonya Sandra dalam hati.

"Apa ada masalah Nyonya?" Tanya Tuan Abraham.

"Iya, putraku belum datang atau mungkin Dia belum siap menerima beban ini" jawab Nyonya Sandra, terlihat raut kesedihan menyelimuti wajahnya.

"Jika Putra Anda tidak datang, dengan terpaksa kita harus memilih Pemimpin lain Nyonya, kan syarat utama menjadi pemimpin, orangnya harus hadir juga di rapat ini" ucap Tuan Weber.

Terlihat Benny merasa senang dan diam-diam tersenyum, karena Dia yakin jika keponakan nya itu adalah palsu, Dia tidak mempercayai jika kakak nya yaitu Sandra memiliki seorang Anak.

Indra dan Calvin juga terlihat saling berbisik, tetapi Calvin main aman karena Dia akhirnya tahu watak sebenarnya Indra, licik dan suka memanfaatkan orang lain untuk kepentingannya sendiri, bahkan Calvin curiga jika dibalik insiden kecelakaan Pemimpin didalangi oleh Tuan Indra. Untuk itu Dia diam dan tak mengikuti permainan Indra.

Dalam keadaan terdesak Sandra semakin kebingungan, Dia berpikir mungkin Aditya berubah pikiran dan tidak mau menolongnya dan Ayahnya.

"Ya baiklah Nyonya, meeting ini kita lanjutkan?" Tanya Tuan Weber.

Nyonya Sandra mengangguk lemah, saat dirinya akan duduk, tiba-tiba pintu terbuka, Aditya berjalan dengan gagah dan begitu tampan, setelan jas yang Dia kenakan begitu pantas melekat di tubuhnya.

"Maaf Ibu, Aku terlambat" ucap Aditya kemudian memeluk dan mencium kening Nyonya Sandra.

Nyonya Sandra begitu bahagia, saat mendapat perlakuan sehangat ini dari Aditya, meskipun Dia tahu jika Aditya hanyalah bersandiwara.

 

 

 

Comments (8)
goodnovel comment avatar
Terry Gindi
pemulaan telalu pendek
goodnovel comment avatar
Paradista
Terimakasih sudah memberi gem terbanyak gan ...
goodnovel comment avatar
Paradista
Iya, kemana ya terbangnya ya Gan? Padahal di up date.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status