LOGIN"Bibi Gui bercanda, bagaimana mungkin aku berani untuk melupakan pelajaran yang telah diberikan? " Tanya Qing Lan tertawa dingin.
Wanita tua di depannya adalah Bibi Gui, salah satu pelayan kepercayaan Nyonya Lu, Ibu tirinya. Sebelumnya, Bibi Gui sangat suka memukulnya dengan alasan untuk "mentertibkannya" jadi Bibi Gui akan semena mena setiap kali melihat Qing Lan. "Kenapa aku tidak merasa seperti itu? " Tanya Bibi Gui berjalan mendekati Qing Lan dengan penggaris kayu untuk memukul Qing Lan. "Bibi Gui telah berpikir berlebihan, acara sudah akan segera dimulai. Jika aku tidak di sana sekarang maka nenek pasti akan mencariku. Apakah Bibi Gui mampu menanggung kemarahan nenek? " Tanya Qing Lan menantang Bibi Gui. Bibi Gui berpikir sejenak sebelum akhirnya mundur beberapa langkah dan menatap Qing Lan dengan tidak senang, "Karena Nyonya Besar sudah menunggu maka Nona Sulung jangan sampai terlambat. " Ucap Bibi Gui mau tidak mau mengalah. Qing Lan hanya menatap dengan acuh tak acuh lalu berjalan pergi mengajak Xingyue untuk pergi dari sana, sementara Xingyue memandang penuh kekaguman pada Nona nya. Nona nya yang semula penakut sekarang menjadi begitu pemberani sehingga orang orang tidak akan berani menindas mereka. Qing Lan berjalan dengan langkah yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, sangat pas sekali. Langkahnya stabil dan tenang , penuh dengan kekuatan di setiap langkahnya. Postur tubuhnya tegap, bahunya terbuka dan menghadap ke arah langit, dengan pandangan lurus ke depan. Tampak seperti seorang putri kerajaan yang dilatih dengan etiket wanita yang ketat. Di masa lalu, status Adipati Li tinggi dan dihargai oleh Kaisar. Maka demi menyenangkan suaminya, Qing Lan berlatih dengan keras etiket wanita di siang dan malam. Berharap bahwa dia tidak akan mempermalukan suaminya dan......... Akan mendapatkan penghargaan dari suaminya. Tetapi tidak apa apa,semua itu masa lalu. Sekarang ilmu ini benar benar berguna. Jika ingin semua orang menyukainya maka dia harus menunjukkan sikap sikap teladan yang membuat orang orang memiliki rasa hormat pada dirinya. Sesampainya di aula keluarga, semua mata tertuju padanya dan memandangnya dengan tatapan tidak percaya. Tetapi langkah Qing Lan bahkan tidak terhenti sedikitpun dan langsung pergi menemui neneknya yang duduk di kursi paling tinggi. "Lan'er memberi hormat kepada Nenek! " Seru Qing Lan berlutut di hadapan neneknya. [Penggunaan kata 'er di belakang nama untuk menunjukkan kedekatan antara orang yang dipanggil dan orang yang memanggil ya] Nyonya Besar Qing memandang Qing Lan dengan tatapan terkejut lalu memandang Qing Lan dari atas sampai bawah. Di kehidupan lalu, Nyonya Besar Qing juga sangat peduli dengan Qing Lan. Tetapi di bawah pengaruh Qing Mei, perlahan lahan Qing Lan menjauh dari neneknya dan hubungan keduanya menjadi retak sampai akhirnya neneknya meninggal. Itu juga lah salah satu penyesalan terbesar Qing Lan dalam kehidupan lalu. "Lan'er, kamu benar benar sudah sadar? Kenapa kamu masih berlutut? Cepat ambilkan bangku untuk Nona Pertama! " Perintah Nyonya Besar Qing dengan cemas. "Terima kasih atas kekhawatiran Nenek, berkat perhatian dan rasa cinta dari Nenek dan Ayah membuat Lan'er pulih dengan cepat. " Ucap Qing Lan dengan anggun dan sopan. "Jika Nona Pertama masih sakit maka lebih baik tetap tinggal di kediaman terlebih dahulu, jangan sampai membuat kondisi Nona Pertama menjadi lebih buruk. " Ucap Nyonya Lu dari samping dan mengucapkan kata kata dengan makna ganda. Di satu sisi seperti sangat perhatian pada Qing Lan tetapi di sisi lain ingin mengusir Qing Lan dari sana. Tetapi Qing Lan tidak sebodoh itu lagi untuk jatuh ke dalam jebakan dengan mudah. "Terima kasih atas perhatian dari Nyonya Lu. Tetapi Lan'er sudah jauh membaik, terutama Lan'er mendengar bahwa adik akan segera tiba. Lan'er sudah lama begitu kesepian, hari ini memiliki seorang adik, tentu saja merupakan sebuah kebahagiaan tertentu bagi Lan'er. Namun tidak menyangka bahwa kemarin Lan'er mengalami sedikit musibah, tetapi untungnya Nenek dan Ayah memperhatikan kondisi Lan'er sehingga Lan'er bisa sembuh dengan cepat. " Balas Qing Lan dengan lembut tanpa ada sedikitpun niat melawan kata kata Nyonya Lu seperti yang sering dia lakukan di masa lalu. Nyonya Besar Qing tertegun ketika mendengar cucu perempuannya berkata seperti itu dengan begitu anggun dan tenang, benar benar seperti Nona bangsawan. Senyum hangat muncul di wajah Nyonya Besar Qing dan kerutan muncul di wajah Nyonya Lu. "Kalau Lan'er merasa bahagia di sini maka duduklah di sini. " Ucap Nyonya Besar Qing angkat suara dan Nyonya Lu tidak berani menekan Qing Lan lagi. Qing Lan akhirnya duduk dengan tenang di samping neneknya , postur tubuhnya tidak berubah bahkan setelah duduk setengah jam. Punggungnya tegak lurus dan raut wajahnya santai tanpa ada kerutan sedikitpun, dengan riasan sederhana yang ada di kamarnya membuat wajahnya polos tetapi elegan. Sesuai dengan usianya saat ini. Semua mata tetap memperhatikan Qing Lan, banyak rumor mengatakan bahwa Qing Lan tidak tahu aturan dan tidak menunjukkan wibawa sebagai Nona Pertama Kediaman Perdana Menteri. Sebenarnya sebagian besar rumor itu dibuat oleh Nyonya Lu untuk merusak nama baik Qing Lan tetapi sekarang tampaknya semua rumor itu terbantahkan hanya karena satu aksi kecil Qing Lan. Nyonya Besar Qing juga merasa aneh dengan perubahan tiba tiba ini, hanya dalam dua hari dan Qing Lan berubah menjadi seperti orang yang berbeda. Tetapi sekarang ada baiknya juga, mungkin cucu nya sudah sadar dan berubah untuk memperbaiki diri dan memikul tanggung jawab sebagai Nona Pertama Kediaman Perdana Menteri. Sampai akhirnya Ayahnya muncul dan semua orang berdiri untuk memberi hormat kepada Ayahnya, Perdana Menteri Qing. Di belakang Perdana Menteri Qing, terdapat seorang gadis yang tampak polos, rentan dan lemah lembut. Sebelum Nyonya Lu ingin mengambil alih situasi, Qing Lan sudah terlebih dahulu melakukannya. Dia maju ke depan dan tersenyum lembut pada Qing Mei. "Kamu pasti adik Mei kan? Kamu jangan takut, kediaman ini pasti akan memperlakukanmu dengam baik. "Ucap Qing Lan dengan lembut dan penuh perhatian, siapapun yang mendengarnya akan merasakan kehangatan di dalam hatinya. Qing Lan tersenyum lembut tetapi di dalam hati melanjutkan kata katanya, 'aku juga akan memperlakukanmu dengan baik, sampai sampai kamu merasas seperti berada di dalam neraka', pikir Qing Lan. "Lan'er? Kamu sudah sadar? " Tanya Perdana Menteri Qing dengan terkejut melihat putrinya yang begitu lembut dan tenang. "Ah, maafkan Lan'er karena mengabaikan Ayah, hal ini karena Lan'er terlalu semangat dengan kedatangan Adik Mei. Menjawab Ayah, Lan'er memang sudah membaik dan semuanya berkat karunia kebaikan Ayah. " Balas Qing Lan dengan sopan. Tempo bicaranya tidak terburu buru, lalu memberikan kesan tenang dan alami. Artikulasi nya jelas dan nada bicaranya stabil sehingga membuat orang merasa dirinya adalah teladan di antara wanita wanita muda lainnya. "Lan'er benar benar telah dewasa, hanya tidak melihatmu beberapa hari dan kamu telah berubah menjadi begitu dewasa. Baguslah jika kamu bisa akrab dengan adikmu! " Ucap Perdana Menteri Qing , Qing Yang sembari menepuk bahu putrinya. Qing Lan menundukkan kepalanya lalu tersenyum manis dan setelahnya kembali ke tempat duduknya lalu mengarahkan pandangannya pada Qing Mei. Kebetulan sekali bahwa pandangan mereka bertemu satu sama lain, Qing Mei menatapnya dengan tatapan rumit dan penuh perhitungan. Pada saat inilah, Qing Lan baru menyadari bahwa sejak masuk ke dalam Kediamannya, Qing Mei sudah menargetkan nya. Di masa lalu, Ayahnya pun membencinya dan semua orang mencintai Qing Mei. Tetapi Qing Lan tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi di masa depan. "Qing Mei, kamu sekarang adalah anggota Kediaman Qing. Jadi, tingkah laku mu harus diperhatikan karena membawa martabat Kediaman Perdana Menteri. Jika bisa maka kamu bisa mempelajarinya dari Kakakmu." Ucap Qing Yang.“Kalau begitu maka aku harus cepat, jangan sampai nenek menungguku untuk waktu yang lama. “Ucap Qing Lan dengan gelisah. Qing Lan berpura pura terkejut, jadi Qing Lan buru buru untuk bangkit tetapi pada akhirnya terjatuh di ranjang karena tubuhnya yang lemah. “Hati hati, Nona Sulung. “ Ucap Bibi Xu dengan terkejut. Alhasil Qing Lan berjalan dipapah oleh Bibi Xu dan Xingyue sampai di hadapan Nyonya Besar. Qing Lan baru akan berlutut sebelum akhirnya langsung dicegah oleh Nyonya Besar.“Kamu jangan berlutut dulu, keadaanmu belum membaik. “ Ucap Nyonya Besar dengan perhatian.“Terima kasih atas kebaikan, nenek. Lan'er tidak patuh dan tidak tahu aturan sehingga harus melakukan ini. “ Balas Qing Lan dengan rendah hati. “Anak yang baik dan kasihan… jangan menyalahkan diri sendiri lagi. Nenek sudah memikirkannya dan nenek sudah setuju untuk kamu pergi ke Kuil secepatnya. “Ucap Nyonya Besar akhirnya mengatakan tujuannya. “ Benarkah? Kalau begitu maka Lan'er akan pergi pada esok hari. Se
Hati Nyonya Besar seolah olah terpukul oleh perkataan ini dan mengingatkannya pada satu orang. Nyonya Besar merogoh kantung uangnya lalu meletakkan beberapa tael perak di tangan peramal tua itu. “Tidak perlu, Nyonya. Pria tua ini meramal untuk kepuasan hati. Jika melihat bencana yang bisa dihindari tetapi tidak dihindari maka membuat pria tua ini kecewa. “ Ucap peramal tua itu dengan bijaksana. Lalu, peramal tua itu pun berjalan pergi ke arah yang berlawanan dengan kereta kuda milik Nyonya Besar. Meraba raba jalan dengan tongkat tuanya yang susah lapuk. Namun, tidak sekalipun peramal tua itu menoleh ke belakang untuk melihat kereta Nyonya Besar lagi seolah olah mereka tidak memiliki hubungan yang tersisa lagi. Nyonya Besar melirik ke arah kepergian peramal tua itu dan memikirkan hal ini dalam dalam, sikap peramal tua itu benar benar sudah menyentuh hatinya. “Kirimkan perintah untuk Lan'er bersiap pergi ke Kuil ! Bencana tidak boleh sampai tiba di keluarga kita. “Perintah Nyonya
Tubuh Qing Lan langsung membeku kala mendengarkan suara ini, suara ini sama sekali tidak asing baginya. Hanya saja dia menolak untuk mempercayainya. Tidak lama kemudian dia merasakan setetes air hangat menetes di wajahnya. Semakin lama menjadi semakin banyak air yang menetes, itu adalah air mata. Qing Lan bisa merasakan bahwa orang ini memeluknya dengan sangat kuat dan gemetar, seolah olah ingin melindunginya tetapi sudah terlambat. “Jangan menangis… “Hibur Qing Lan. Qing Lan mengulurkan tangannya dan berusaha meraba wajah pria yang memeluknya ini, dia menyeka air mata pria itu dan mengingat bentuk wajahnya. Qing Lan memiliki dugaan di dalam hatinya, tetapi tetap saja tidak berani untuk menyatakannya dengan lantang. Ketika jari jemari Qing Lan yang sedingin es bertemu dengan setetes air mata yang hangat itu, Qing Lan langsung tersadar dan terbangun. Qing Lan duduk dengan terengah engah dan menatap ke sekeliling lalu merasakan bahwa jantungnya berdebar dengan hebat. Qing Lan m
Semua orang langsung mengalihkan pandangan mereka kala mendengar suara ini dan melihat seorang gadis yang terbaring dengan bibir pucat dan suara serak. “Aku ingin berdoa di Kuil. “ Lirih Qing Lan sekali lagi. Qing Lan sudah sadar dan langsung menyatakan keinginannya dengan lantang, tepat sekali pada saat Tabib itu mengatakan hal ini. Suasana dan waktu dia mengatakan ini sangat pas sampai sampai Qing Lan merasa bahwa semua ini adalah takdir langit. Sehingga dirinya bisa sadar di saat yang tepat dan langsung menyatakan keinginannya. Hati Nyonya Besar pasti akan tersentuh oleh ketulusannya. Benar saja, tatapan Nyonya Besar mulai berkaca kaca kala mendengarkan permintaan lirih dari Qing Lan. “Nenek… ketika berdoa maka hatiku tenang. Seolah olah ada kekuatan tak terlihat yang menguatkanku. Bisakah nenek membiarkanku mengasingkan diri di kuil? “Tanya Qing Lan sekali lagi. Seolah olah Qing Lan sangat berharap pada hal ini yang membuat Nyonya Besar semakin terharu. “ Gadis bodoh, kena
Xingyue memandang Qing Lan tidak mengerti dengan maksud perkataan Qing Lan. Qing Lan tersenyum lembut dan tidak marah dengan Xingyue yang agak lambat. Qing Lan mengulurkan tangannya dan mengadakan ngacak rambut Xingyue lalu menjelaskan maksudnya. “Aku sengaja untuk membuat diriku sakit, setelah ini kamu akan memanggil tabib. Pada saat itu kita akan memiliki alasan untuk pergi ke Kuil. “ Jelas Qing Lan “Nona… ini akan merusak kesehatanmu? Apakah kita…. Apakah kita tidak memiliki cara lain yang lebih baik? “Tanya Xingyue tergagap. “Tidak ada cara lain yang lebih baik dari ini lagi. Terkadang… kita memang harus sedikit berkorban untuk tujuan besar. “Jawab Qing Lan tersenyum sedih. Xingyue menganggukkan kepalanya dan tidak mengatakan apapun lagi, tidak lama kemudian Qing Lan berjalan menuju ke kamar mandinya. Di bak mandinya sudah berisikan air dingin dengan bunga bunga yang harum, lalu dia melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai. Hingga tak menyisakan apapun, hanya menunjukkan
Kelima orang itu langsung mengangguk dan menjawab dengan serempak, “Kami bersedia! ““Bagus, karena aku sudah menyiapkan tugas masing untuk kalian semua. Sekarang kalian tutup pintu dan jendela, lalu duduk. “Perintah Qing Lan. Pintu dan jendela ditutup rapat rapat, memastikan bahwa tidak mungkin ada orang yang bisa mencuri dengar di halaman mereka.Lalu kelima pelayannya duduk berjejer di depannya dan menatapnya dengan rasa penasaran. “ Baiklah aku mulai, sebelumnya aku telah mengatakan kepada Yang Mulia bahwa statusku sebagai Nona bangsawan tidak memperbolehkan ku untuk pergi. ““Maka dari itu, aku akan membuat sebuah drama yang mengatakan bahwa aku sakit karena kecemasan dan kerinduan pada Ayahku. ““Aku akan pergi ke Kuil di luar kota dan mengasingkan diri untuk waktu yang lama sembari menyembuhkan diri sendiri. ““Tetapi sebenarnya di sana, akan ada utusan Yang Mulia yang menjemputku. Jadi untuk menyempurnakan kebohongan ini aku membutuhkan bantuan kalian. ““Yang pertama adalah







