Home / Pendekar / PENDEKAR 7 WARNA / DIANGGAP MEMPERKOSA

Share

DIANGGAP MEMPERKOSA

last update Last Updated: 2025-07-05 13:46:06

Namun, Cung Sin tidak mau terang-terangan memperlihatkan apa yang sebenarnya ia ketahui dari Cing Lian. Karena jika itu dilakukannya, rencananya tidak akan berjalan dengan lancar.

"Terserah kau saja, aku tidak akan menunggu. Jika kau masuk, aku akan pergi sekarang, kau bisa menyusul atau tidak itu juga tergantung padamu, karena dalam tugas seperti ini, tidak ada tunggu menunggu, Cing Lian!" kata Cung Sin sembari berbalik dan ingin beranjak.

Namun, Cing Lian segera mencegah pergerakan Cung Sin hingga mau tidak mau pria itu menghentikan langkahnya.

"Baiklah! Aku ikut!"

Mendengar apa yang dikatakan oleh Cing Lian, Cung Sin menyeringai diam-diam. Namun, tetap ia harus bersikap tidak terlalu mencolok karena tidak mau Cing Lian curiga.

Pria itu hanya memberikan isyarat pada Cing Lian untuk mengikutinya. Hingga Cing Lian patuh dan ia mengikuti langkah Cung Sin yang bergerak membawanya menuju gerbang perguruan dari belakang.

Awalnya, Cing Lian mengira, mereka pergi menggunakan seekor kuda
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • PENDEKAR 7 WARNA    DIHUKUM CAMBUK!

    "Aku tidak bersalah, Cung Sin! Untuk apa aku mengaku bersalah sementara aku sendiri tidak melakukan kesalahan tersebut!" bantah Zaiho dengan nada suara yang tegas, hingga membuat Cung Sin menatap ke arah ayahnya yang juga sedang memperhatikan Zaiho."Ayah, dia tidak mau mengaku, apa yang harus kita lakukan?" tanya Cung Sin pada ayahnya. "Guru! Aku berani bersumpah, aku tidak melakukan hal yang dikatakan Cung Sin padaku! Aku tidak bersalah, Guru!" seru Zaiho meskipun nihil bisa membuat kesimpulan sang guru besar berubah pikiran sudah mencurigainya lantaran ia tidak punya cukup bukti."Semua orang bisa bersumpah, Zaiho! Sumpah palsu! Kau ingin bersumpah palsu? Bukti-bukti saja tidak bisa kau berikan pada kami, apa gunanya?" bantah Cung Sin dengan nada suara meninggi. "Baiklah! Jika memang aku dianggap bersalah! Hukum saja aku! Aku tidak akan mengakui sesuatu yang tidak kulakukan!" tantang Zaiho dengan suara yang meninggi pula.Cung Sin langsung mengarahkan pandangannya pada sang guru

  • PENDEKAR 7 WARNA    MERASA DIJEBAK

    "Apa yang kau lakukan, Cung Sin?" tanya sang ayah pada sang anak sembari menatap wajah Cung Sin dengan tatapan mata tidak mengerti.Cung Sin segera menjura hormat ketika sang ayah melontarkan pertanyaan itu padanya. "Ayah, aku minta maaf. Mungkin aku sedikit lancang sudah melaporkan semua hal yang dilakukan oleh murid kesayangan Ayah ini. Zaiho berniat buruk dengan Cing Lian, Ayah. Dia ingin memperkosa Cing Lian di sebuah goa yang ada di dekat perguruan ini!"Apa yang diucapkan oleh Cung Sin membuat Cang San terlebih Zaiho terkejut bukan main."Cung Sin! Apa yang kau katakan? Kau memfitnah?!" teriak Zaiho hingga Cang San mengangkat tangannya mencoba untuk mencegah keduanya jadi bertengkar."Apakah kau keluar dari perguruan baru-baru ini, Zaiho?" tanya Cang San pada Zaiho. Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh sang guru besar, Zaiho segera membungkukkan tubuhnya, tapi bukan berarti ia tidak mau menjawab pertanyaan tersebut."Aku keluar karena ingin mengetahui Cing Lian akan diba

  • PENDEKAR 7 WARNA    LAPORAN ZAIHO DIRAGUKAN

    Zaiho dan Cing Lian terkejut melihat hal itu, tapi Zaiho sadar, tidak ada waktu untuk berpikir mengapa Cung Sin melakukan serangan seperti tadi padanya. Ia segera membuat lompatan dua kali ke udara.Berusaha menghindari serangan sinar merah tersebut hingga sinar merah itu menghantam batu yang ada di belakang Zaiho dan dalam sekejap, batu itu hancur berantakan."Kau gila!" seru Zaiho pada Cung Sin dengan nada suara yang tegas."Kau yang memancing kemarahan ku, kau terlalu ikut campur dalam urusan anak pewaris! Aku ingatkan sekali lagi, kau bukan siapa-siapa di perguruan, Zaiho! Jangan pongah di hadapanku!"Setelah bicara demikian, Cung Sin berkelebat dan tahu-tahu, ia sudah pergi sembari membawa Cing Lian ikut serta dengannya.Zaiho yang menyadari tidak bisa mencegah Cung Sin membawa Cing Lian berteriak memanggil Cung Sin berkali-kali.Namun, tidak ada sahutan. Cung Sin sudah benar-benar pergi dari tempat itu bersama dengan Cing Lian.Zaiho beranjak ke arah batu yang hancur berantakan

  • PENDEKAR 7 WARNA    DIFITNAH CUNG SIN!

    "Apa maksudnya?"Cing Lian yang lebih dulu bertanya, hingga Cung Sin mengarahkan pandangannya pada gadis itu."Kau tidak curiga padanya? Jika aku tadi tidak datang, apakah kau yakin dia tidak memperkosa dirimu?" balas Cung Sin berujung pertanyaan.Cing Lian berusaha bangkit. Ia mengernyit menahan sakit ketika merasakan sekujur tubuhnya seperti usai diinjak ribuan banteng. Sangat sakit dan nyeri. "Yang aku ingat, ada kabut hitam menyelimuti di sekitar ku, lalu tiba-tiba saja aku tidak sadarkan diri, dan begitu sadar, Kak Zaiho sudah ada di hadapanku."Cing Lian mencoba untuk menuturkan situasi kondisi yang ia ingat.Membuat Cung Sin menyeringai."Betulkan? Kau ku minta mengikuti langkah ku, tapi tiba-tiba saja kau menghilang, aku kehilangan jejak sampai harus mencari ke penjuru hutan, setelah aku sampai ke tempat ini, aku justru melihat Zaiho ingin mencium mu, jadi sudah jelas, bukan? Zaiho bermaksud buruk!""Itu fitnah!" bantah Zaiho dengan nada suara yang meninggi."Aku justru meli

  • PENDEKAR 7 WARNA    DIANGGAP MEMPERKOSA

    Namun, Cung Sin tidak mau terang-terangan memperlihatkan apa yang sebenarnya ia ketahui dari Cing Lian. Karena jika itu dilakukannya, rencananya tidak akan berjalan dengan lancar."Terserah kau saja, aku tidak akan menunggu. Jika kau masuk, aku akan pergi sekarang, kau bisa menyusul atau tidak itu juga tergantung padamu, karena dalam tugas seperti ini, tidak ada tunggu menunggu, Cing Lian!" kata Cung Sin sembari berbalik dan ingin beranjak. Namun, Cing Lian segera mencegah pergerakan Cung Sin hingga mau tidak mau pria itu menghentikan langkahnya."Baiklah! Aku ikut!"Mendengar apa yang dikatakan oleh Cing Lian, Cung Sin menyeringai diam-diam. Namun, tetap ia harus bersikap tidak terlalu mencolok karena tidak mau Cing Lian curiga. Pria itu hanya memberikan isyarat pada Cing Lian untuk mengikutinya. Hingga Cing Lian patuh dan ia mengikuti langkah Cung Sin yang bergerak membawanya menuju gerbang perguruan dari belakang. Awalnya, Cing Lian mengira, mereka pergi menggunakan seekor kuda

  • PENDEKAR 7 WARNA    SENYUM SETAN CUNG SIN

    Untuk sesaat, situasi di antara keduanya jadi canggung, sampai kemudian...."Maaf, aku tidak sengaja, sampai menubruk punggung Kakak.""Kakak?" ulang Zaiho, merasa sungkan dengan panggilan yang digunakan oleh Cing Lian padanya."Ya, kenapa? Tidak boleh?""Bukan seperti itu, kurasa usia kita tidak berbeda jauh hanya selisih satu tahun, jadi kenapa begitu sungkan?" kata Zaiho dan Cing Lian menundukkan kepalanya karena merasa degup jantungnya semakin berpacu ketika menyadari baru kali ini lah, Zaiho bicara panjang lebar padanya."Aku memanggil kakak karena kau adalah orang yang aku hormati seperti halnya pada Kak Cang Sin dan Kak Cung Sin."Cing Lian menjelaskan alasannya, dan Zaiho menarik napas sesaat."Tidak perlu seperti itu, bersikap seperti biasa saja padaku, karena aku bukan mereka yang wajib kau perlakukan seperti itu."Dengan wajah yang terlihat serius, Zaiho mengatakan hal demikian pada Cing Lian, hingga Cing Lian membungkukkan tubuhnya."Tapi, aku merasa tidak enak, Kak.""Gun

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status