Share

41 - Rencana Jaya.

Hella masih bergeming ditempat, matanya menyorot nanar memandang kepergian laki-laki berusia 60 tahun tersebut.

Menutup pintu dengan tergesa, tubuhnya bergidik jijik dengan tangan mengibas-ngibas kasar bokong sintalnya.

Mata Hella memanas, jantungnya masih berdebar-debar dengan cepat.

"Astagfirulloh ..." kalimat Tuhan, akhirnya keluar dari bibir. Hella terguncang dengan air mata mengalir sambil mendekap erat tubuh Hamdan.

"Huhu ..." tangisan Hella, terdengar menyayat hati. Fikirannya langsung tertuju pada, Rudi.

Aah ... mengapa sehina ini?

Dalam hidup, tidak pernah Hella dilecehkan dan direndahkan. Persendiannya begitu lemas, dengan hati yang teramat sakit.

"Mas ... ya Tuhan."

Tubuh Hella menggigil kuat, tanpa sadar kuku tangan mencakar pundak hingga kelengan. Hella teramat marah, kesal, jijik dan sakit hati.

Tak menyangka, laki-laki yang dianggapnya orangtua. Akan berlaku hina pada dirinya.

"Aaarghhhh!"

***Ofd.

"Mana buburnya, Ika mau makan?" Hanum menadahkan tangan saat Jaya masuk k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
thina
ha he....hella dpt kakek2
goodnovel comment avatar
Anita S
aish gelay SM aki2 gigi kuning kecoklatan ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status