Share

Bab 42 - Hancur.

Nafas Hella terhenti, tubuhnya membeku, saat melihat sorot mata Jaya yang menghujam penuh nafsu lalu menyeret masuk tubuhnya kedalam toilet.

"Pa--kk ..." Hella meronta, matanya sudah dipenuhi oleh genangan air. Kedua tangan Jaya, menahan erat gerakan Hella. Menatapnya dengan mata berbinar penuh cinta.

Seluruh persendian Hella begitu lemas, jantung semakin bertalu-talu saat Jaya tersenyum menyerigai didepan wajahnya.

"Ssstt ... jangan berisik." bisik Jaya penuh nafsu. Nafasnya memburu, tak sabar ingin mencicipi manisnya madu yang ada didepannya.

Tubuh Hella menggigil, kepalanya menggeleng lemas berusaha menghindar saat bibir Jaya mendekat di wajahnya.

"Jangan, P-ak." lirih Hella ketakutan sambil menjauhkan kepalanya. Hella teramat jijik, melihat bibir tebal yang berusaha melumat bibir ranumnya.

Jaya tak menggubris, semakin didekapnya tubuh sintal Hella kedalam pelukkannya. Satu tangannya memegang erat kepala, satunya lagi menahan tangan Hella. Gairahnya benar-benar tak terkendali. Laki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status