Share

83. Cacing Kepanasan

Andin merasa takjub, itu semua adalah kesukaannya. "Siapa yang mengirim ini semua? Kok bisa tau kalau aku suka warna merah, aku juga pakai ini, terus cakenya juga. Apa dia benar-benar pengagum rahasiaku? Tapi siapa?"

"Apa jangan-jangan ini dari Mas Hasbi? Untuk kencan besok malam?" Senyumannya makin mengembang sempurna. "Jadi Mas Hasbi diam-diam dia suka padaku? Ah so sweet banget kamu, Mas!"

Andin menciumi paket dress itu, lalu ditaruhnya di atas meja. "Besok saja akan kupakai di hadapannya."

Karena merasa lelah, Andin tak lagi menghiraukan paket-paket itu. Ia langsung tertidur.

***

"Aku dengar kamu selalu godain Pak Hasbi?" tanya Roy saat berduaan dengan Andin. Seketika raut wajah Andin berubah, tapi berusaha untuk tak terpancing dengan ucapannya. Mereka bertemu setelah jam pulang kantor.

"Mas, jangan mengada-ada deh, kami hanya sebatas rekan kerja."

Roy tersenyum masam. Entahlah siapa yang harus dipercaya. Istri Hasbi yang baru dit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yung
bagus nadia kau hebat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status