Share

Part 16

“Baik, Bu Ika. Terima kasih sudah mendengarkan keluh kesahku,” ucap Isna setelah ia merasakan cukup lega dan hendak berpamitan.

“Isna, jika memang Restu berusaha untuk mencintaimu. Jika dia melakukan usaha itu dan dia berhasil mencintai kamu, apa yang akan kamu lakukan?” tanya Ika menghentikan Isna yang sedang memakai tas.

“Aku tidak yakin.” Isna sudah kelihatan pasrah dengan keadaan.

“Tidak ada yang tidak mungkin. Berbagai macam jalan dilalui setiap orang untuk menemukan jodohnya. Termasuk kalian. Siapa tahu, memang takdir menggariskan seperti inilah yang harus kalian lalui.”

“Aku tidak yakin itu terjadi, Bu Ika. Biarlah seperti ini saja dulu. Yang akan terjadi kapan waktu, itu urusan hatiku di masa depan.”

“Jika memang suami kamu sungguh-sungguh dengan ucapannya, maka beri dia kesempatan. Jangan sampai kamu kalah dengan bayangan Marwah. Dia akan bahagia jika kamu menyerah,”

Isna menghembuskan napas kasar lalu berujar, “jika itu terjadi, berarti memang Marwah adalah jodoh Restu. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status