Share

Dua Puluh Dua

Cukup lama Zuhra tercenung, ucapan Dirgam mengandung banyak arti yang sulit diterjemahkan untuk ukuran gadis bodoh seperti dirinya.

Dengan langkah tergesa ia menyusul Dirgam, kali ini tanpa berlari karena ia sangat-sangat sadar itu tidak baik bagi kesehatan kandungannya.

Namun, Zuhra harus merasa kecewa karena Dirgam tak lagi ada di kantornya. Pria itu hanya meninggalkan pesan pada supir untuk mengantarkan Zuhra pulang ke rumah.

Bukannya menurut, wanita itu malah bertanya pada siapa pun yang ditemuinya, bahkan petugas kebersihan sekalipun., dan tentu saja mereka semua menggelengkan kepala, bos mereka tak seramah itu hingga bisa membagi hal khusus pada mereka. Bahkan Winda yang notabenenya adalah sekretaris Dirgam tak tahu menahu ke mana bosnya itu pergi karena jadwal Dirgam saat ini memang sedang kosong.

Zuhra jengkel, Dirgam ini lama-lama seperti perempuan, selalu lari dari masalah. Pengecut!

Dia belum tahu saja apa yang bisa dilakukan oleh wanita hami

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status