Share

Bab 34  Pertemuan Tidak Terduga 

“Baiklah, Pak. Bukan saya menolak, tapi hanya sekadar bertanya. Baik, Pak … saya akan segera ke ruangan Tuan Alvaro.” Ambar pun menutup telepon dari Pak Salman.

Bersamaan dengan itu, terdengar suara menyindir dari kubikel Susan, “Waaah … ada yang diajak makan siang oleh Big Boss, nih.”

“Halah pasti itu cuma alasan saja. Mana ada karyawan baru diajak bos makan siang dengan klien penting! Pasti itu bukan makan siang bareng tapi bobok siang bareng!”

“Mbak Wulan!” bentak Pak Bambang.

Mendengar kata-kata Wulan, Ambar sontak berdiri hingga kursinya terdorong dengan keras dan membentur tembok yang ada di belakangnya. Dengan tatapan nanar Ambar menatap Wulan. “Mbak Wulan benar-benar keterlaluan. Dari kemarin saya sudah menahan diri untuk tidak emosi. Tapi kali ini saya sudah tidak tahan lagi. Karena Mbak sudah menghina bukan cuma saya, tapi juga melecehkan Tuan Alfaro! Saya akan laporkan kejadian ini!”

Wajah Wulan memucat. Dia baru sadar kalau tadi sudah terbawa nafsu sehingga berbicara tan
Ardhya Rahma

Nah siapa pula ini Ken? Apa hubungannya dengan Ambar? Ikuti terus kisah Ambar ini, ya. Dukung dengan memberiksn vote dan gem. Makasih I love you all 🥰🥰🥰

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status