Share

Bab 20

“Apa maksudmu kita tidak pernah bercerai? Bukankah kamu tahu sendiri aku sudah hamil bukan denganmu!” sungut Adisti kesal.

“Sekali aku bilang tidak, ya tidak! Paham?”

Ucapan Dion selalu seperti perintah yang harus Adisti patuhi, tidak bisa menolak atau menyangkal. Selalu seperti itu.

Adisti mengatupkan bibir rapat. Ia menatap Dion tajam, sedangkan yang ditatap cuek bebek seolah tidak pernah mengatakan apa pun.

“Besok ikut aku dan tidak ada penolakan.”

Kembali Dion memberi ultimatum pada Adisti. Sengaja ia melakukan itu agar Adisti tidak bisa berkutik. Ia takut jika mengatakan yang sebenarnya, Adisti akan kembali menolak.

“Ke mana?” tanya Adisti mengernyit.

“Rahasia!” jawab Dion sembari memainkan ponsel untuk mengalihkan pandangan.

Adisti terlihat ingin membantah, tetapi gagal karena pelayan datang membawa makanan pesanan. Sebelumnya Adisti tetap diam saat ditanya, Dion memutuskan memesan makanan yang sama untuk Adisti, yaitu nasi goreng seafood.

Mata Adisti berbinar saat melihat beber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status