Share

Bab 43

PERNIKAHAN KEDUA 43

Sungguh, tak pernah terlintas dalam benakku bahwa akan seperti inilah akhirnya.

Gemetar, aku mendekatkan tanganku ke wajah Ibu, ke bawah hidungnya, dan jantungku terasa berhenti berdetak sesaat lamanya saat menyadari bahwa tak ada lagi udara keluar dari sana. Wajah Ibu pucat pasi, dengan mata yang memandang kosong ke atas plafon. Tanpa dapat kucegah, aku menjerit sekuat tenaga.

"Ibuuuuuuu!"

Rani ikut histeris, menjerit memanggil Ibu dengan sebutan Mama Sarah. Om Reyhan, seperti orang linglung, malah diam bersandar di pojok kamar.

Dari arah dapur langkah kaki Mbok Imas berlari masuk terdengar, dia tercekat menyaksikan pemandangan di dalam kamar lalu suara tangisan Ara, semuanya campur baur di kepalaku.

Kenapa harus begini, Bu? Kenapa harus seperti ini akhir kisah Ibu?

"Ibu ingin, jika suatu saat Allah memanggil, Ibu ada di dekat kalian, dituntun oleh Key dan Ara menyebut asma Allah."

Ucapan Ibu waktu itu terngiang lagi. Kini, jangankan menuntun Ibu mengucap asma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Isabella
pasti pas di London Zaid di jebak Celine jadi Zaid mengalah tapi masih di Pantai oleh Alex
goodnovel comment avatar
Rizki Amelia
aduuhhh update nya lama bgd. bikin senapsaran nihhhh
goodnovel comment avatar
Susan Asrul
asliii mewek bombay thor.. sediiihnya smpek ke aqu.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status