Share

Firasat

"Nda, Ayah pamit ke rumah Ibu dulu ya? Tadi Ibu telpon katanya Sintya butuh uang buat bayar praktek."

Aku masih fokus pada layar laptop di depanku. "Iya, salam buat Ibu ya?"

Sintya adik Mas Ilham, saat ini sedang kuliah kebidanan. Sedikit banyak kami memang membantu biaya kuliahnya. Selain karena Ayah Mas Ilham sudah berpulang, kondisi ekonomi mereka pun pas-pasan. Itu sebabnya Mas Ilham hanya lulusan SMP. Dulu Mas Ilham bekerja di percetakan milik teman Ayahnya. Di situ kami sering bertemu saat aku masih kuliah.

"Ya sudah, Ayah berangkat dulu. Nanti kalau Bunda sudah ngantuk tidur duluan aja ya? Ayah bawa kunci rumah kok."

"Heem."

"Ini ATMnya Ayah bawa ya, Nda."

"Ya, hati-hati!"

Terdengan suara pintu kamar tertutup. Aku kembali fokus mengerjakan analisis evaluasi.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Belum lama ini aku dimutasi ke SMP lain. Jaraknya lumayan jauh dari rumah. Hampir satu jam perjalanan. Semakin sedikit waktuku di rumah. Semakin lelah juga badan ini tiap hari harus b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
binatang lebih pintar dari kau. kau cuma bisa ngebacot,ngambek. anjing
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
bener bu Dita ngeluiat d RS jenguk Riana melahirkan dn uang yg dia bilang tuk pk Yudi bohong dia tuk bayar ongkos melahir kan Riana .kmu hrs bener tanya istri nya pk Yudi dn b Dita .jangan samoai terlalu jauh lagi .se x berbohong akan terus berbohong ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status