Share

Jeng Titin

Senyum terkembang di bibir Mas Ilham saat aku membuka mata. Tampaknya sejak tadi lelaki itu sedang mengamati wajahku.

"Selamat pagi, Sayang," ucapnya diikuti kecupan di puncak kepala.

Aku hanya tersenyum dengan tingkahnya. Dalam hati aku memohon, semoga kebahagiaan ini abadi. Tak ada lagi drama orang ketiga dalam kehidupan kami.

"Makasih ya, Nda, buat semuanya."

Kini lengannya menjadi bantal yang kembali nyaman untukku. Sebelah tangannya mengelus jemariku.

"Terima kasih juga, sudah mau sabar menunggu Bunda."

"Apapun akan Ayah lakukan, Sayang."

"Ya sudah, Bunda mau mandi dulu. Bentar lagi subuh."

"Mandi bareng ya, Nda?" bisiknya nakal.

"Ish!"

Pagi ini bunga-bunga di taman belakang rumah tampak basah. Hujan semalam membuat mereka tampak segar. Sebentar lagi saat mentari mulai menghangat kelopak-kelopak itu akan bermekaran menunjukkan kecantikannya. Sengaja kubuka lebar-lebar dua daun pintu yang menghubungkan dapur dengan taman belakang agar udara segarnya bisa menemaniku memasak.

"Biki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
ilham g main sama jeng Titin tapi jeng Titin ngeliat ilham dgn perempuan lain bukan kmu istri nya mangaka nya dia nanya bener itu suami mu karena sering ngeliat pergi dgn Riana ..
goodnovel comment avatar
Isabella
mungkin Ilham mengontrak di kontrakannya jeng Titin. dg Riana.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status