Share

HARTA WARISAN

"Itu kelamaan Andra! Jual rumah itu nggak seperti jual cabai! Kita bisa bicarakan ini dulu!" sela Mas Gani tak mau kalah.

"Mas! Ini bukan masalah itu. Aku tahu rumah ini nggak akan langsung terjual, tapi etika, Mas! Bapak baru meninggal tadi!"

"Susah memang ngajak Mas Andra kalau berunding soal beginian. Jangan salahkan kami kalau kita bertindak di belakang kamu, Mas!" kata Dani mengompori.

"Silahkan! Toh, kalian pasti juga butuh tanda tangan saya sebagai salah satu ahli waris! Dan saya nggak akan pernah menandatanganinya sebelum seratus hari Bapak!" sahutku kasar, sambil berlalu meninggalkan mereka.

Aku berjalan keluar. Langkahku terasa berat sekali. Di teras, keluarga dari kedua kakak Bapak masih berkumpul. Aku tidak yakin kalau mereka tidak mendengar perdebatan kami yang cukup keras itu.

"Andra, sepertinya Pak De harus pamit. Maaf nggak bisa bermalam disini," kata Pak De Wirya, kakak Bapak yang pertama.

"Nggih, Pak De!"

Mereka semua jauh-jauh dari kampung kesini menggunakan bus ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
ada apa .... Andra menemukan apa..... ceritanya keren senang karakter Andra dan aina
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status