Share

Lima puluh sembilan.

Pagi-pagi sekali Arum sudah bangun, dan sekarang dia pun sudah selesai mandi.

Arum mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Dia berjalan ke depan cermin.

"Wah sudah terlihat..." Ucap Arum dengan mengusap perutnya.

Perut Arum sudah terlihat membuncit.

Wajar saja kandungannya sudah masuk empat bulan.

Arum merasa anaknya sangat baik, Arum jarang sekali muntah, apalagi ingin makan sesuatu. Cuman dia lebih sering ngemil saja.

Arum melihat pipinya yang terlihat semakin cabi saja.

Arum tersenyum senang, dia mengelus perut nya.

"Anak baik..." Ujar Arum.

Arum kembali mengeringkan rambutnya, setelah itu dia menyisir rambutnya.

Setelah siap Arum berjalan keluar kamar dari kamarnya. Seperti biasa Arum haru pergi ke kamar Jack.

Arum pun berjalan menuju kamar Jack, setelah sampai di depan pintu kamar Jack Arum berhenti sebentar.

Arum menarik napas dalam, lalu menghembuskan nya.

Setelah ke jadian kemarin Arum sama sekali tidak keluar dari kamar, dia mengurung dirinya di kamar.

Semoga pagi ini Jack tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status