Share

Bertemu dalam mimpi

Hani memutuskan langsung pulang saja. Kalau Reynaldi atau Utari marah, itu urusan nanti. Tak apalah, dipecat sekalian. Ia sudah pasrah. 

Hani berjalan gontai menuruni tangga dan langsung menuju keluar. Hingga ia tak sadar kalau sejak tadi Marta memperhatikannya. 

"Han, kamu mau ke mana jam segini?" tanya Marta heran dan berusaha mengejarnya. 

"Eh, Ta. Aku mau pulang, kepalaku sakit," jawab Hani berusaha tersenyum. 

"Kamu sakit? Mau kuantar pulang?" Marta menempelkan punggung tangannya di kening Hani. 

"Gak usah, Ta. Kamu kan, masih kerja. Aku naik ojek aja. Cuma sedikit pusing juga," jawab Hani lagi menenangkan sahabatnya. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status