Share

Bab 4. Markas Pusat

"Kita mendapat panggilan dari markas pusat, ini menyangkut nasib pasukan kita" Jake berseru pada yang lainnya yang tengah melakukan pesta

"Apa yang mereka katakan?" Tanya Kazuto

"Kita diundang ke markas pusat untuk membahas misi kita selanjutnya, sepertinya ini misi yang sangat penting" Jawab Jake. 

Selang beberapa detik untuk berpikir, Kazuto berkata, "Baiklah, kita akan pergi ke markas pusat besok. Jadi, bersiaplah kalian. Bersenang senanglah, tetapi ingat batasan kalian. Jangan sampai mabuk" Setelah mengatakan hal itu, Kazuto dan yang lainnya melanjutkan kegiatan mereka dan bersenang senang. 

Keesokan harinya, terdapat dua pesawat armada yang mesinnya sedang dipanaskan. Beberapa helikopter tempur juga bersiap untuk terbang. 

"Kazuto, pesawat mana yang akan kau naiki?" Zelouch bertanya pada Kazuto. 

"Mana saja, tapi sepertinya aku akan menaiki pesawat milik Jones. Karena ruang kendalinya lebih luas. Jawab Kazuto

Dua pesawat itu adalah pesawat milik Jones dan satunya lagi adalah pesawat milik Britania yang dinaiki oleh Putri Evelyne

" Kenapa kau tidak menaiki pesawat kami saja. Aku bisa menjamumu lebih baik" Lanjut Zelouch

Tetapi karena Kazuto ingin lebih dekat dan melihat seperti apa pasukan yang dipimpinnya sekarang, jadi dia putuskan untuk menaiki pesawat milik Jones. Semuanya pun ikut naik ke pesawat itu termasuk Zelouch dan Evelyne. 

Ruangan di pesawat itu sangat luas, dan para pasukan pun juga memiliki kamar masing masing. Pesawat yang didalamnya seperti sedang berada di kapal induk. Beberapa saat kemudian pesawat melaju dan terbang menuju markas pusat komando. Menuju markas pusat kurang lebih memakan waktu satu hari dengan kecepatan normal, karena tidak sedang terburu buru pesawat itu melaju dengan kecepatan normal atas perintah Jones. Pilotnya adalah Kana yang memang sangat ahli mengendalikan semua kendaraan, dan Ito sebagai copilot. Keduanya memang sudah lama bersama dan seringkali mendapat tugas yang memang hanya bisa dilakukan oleh mereka berdua. 

Selang beberapa lama, Zelouch merasa jenuh karena tidak melakukan apa apa. "Bisakah kita turun sejenak dan makan siang" Ucap Zelouch 

"Kau pasti bercanda, kita tidak sedang menaiki mobil atau van. Ini pesawat, kau pikir kita bisa berhenti seenaknya" Jawab Jake kesal dengan ucapan Zelouch yang terdengar tidak sedang bercanda

Lalu Zelouch membalas ucapan Jake, "Jika tahu akan membosankan seperti ini, lebih baik aku menaiki pesawat kami saja" 

Kemudian pertengkaran antar Jake dan Zelouch terjadi. Semua di ruang kendali itu mencoba untuk meredam emosi Jake

"Aku bisa saja menurunkanmu dari sini tanpa parasut, jika kau tidak duduk dan diam! " Bentak Jake

"Kita lihat saja siapa yang akan turun tanpa parasut" Zelouch berkata sambil mengeluarkan Gurandal nya

Kazuto yang mendengar terjadi keributan di ruang kendali langsung menghampiri

"Kalian berdua hentikan keributan ini! Atau aku yang akan menenangkan kalian!" Ucap Kazuto dengan tegas

Seketika keributan itu reda ran kembali tenang. Kazuto pun mengajak Zelouch untuk makan siang bersamanya

"Apa kau tidak tahu bahwa pesawat ini terdapat kafetaria. Tempat ini adalah untuk para prajurit yang hendak mengisi perut" Jelas Kazuto pada Zelouch

"Kakanda memang tidak tahu apapun selain kekuatan, hanya hebat dalam pertempuran melawan Majuu" Ejek Evelyne yang sudah ada disana menunggu kedatangan Kazuto

"Aku tidak akan bertengkar dengan Jake jika tahu ada kafetaria disini. Aku akan meminta maaf padanya nanti, dan sejak kapan kau ada disini Evelyne?" Balas Zelouch pada Evelyne yang sedang duduk dihadapannya

"Aku sudah dari tadi disini bersama Tuan Kazuto sebelum kakanda memulai keributan di ruang kendali. Tuan Kazuto memintaku menunggu untuk melerai pertengkaran kakanda dengan Kak Jake" Evelyne menjelaskan

Setelah memesan makanan, Zelouch kembali ke meja yang disana sudah ada Kazuto dan Evelyne duduk bersebelahan. 

"Sampai kapan kalian akan bermesraan ditempat seperti ini" Kata Zelouch sambil menggigit kentang goreng yang dipesannya

"Mungkin selamanya, karena aku sudah lama tidak bertemu dengan Evelyne" Jawab Kazuto diikuti tawa kecil dari Evelyne

"Fuh, sudah lama aku tidak melihat kebahagiaan seperti kalian ini"

"Bukannya kakanda sudah memiliki calon, apa kakanda berniat untuk menolaknya?" Tanya Evelyne

"Sebenarnya aku menentang untuk dijodohkan. Tetapi jika aku menolak, entah apa yang akan dilakukan ayahanda dan ibunda. Mungkin saja aku akan  dipaksa untuk segera mencari calon pengganti" Jawabnya

"Siapa calon yang dijodohkan denganmu?" Kazuto ikut bertanya

"Sepertinya ia putri dari kerajaan Ubalovia, kalau tidak salah namanya Angeline" Jawab Zelouch

Sentak Kazuto terkejut mendengar nama itu, "Angeline? Bukankah dia putri pertama dari Kerajaan Ubalovia"

"Bagaimana kau bisa tahu, kau tertidur selama ini" Balas Zelouch yang sama terkejutnya

"Aku sudah mengenal Raja Ubalovia sebelum aku tertidur, aku akui dia memang kuat dan hebat, memimpin seluruh kerajaan dengan sangat bijaksana namanya ialah Reygamesh. Sudah lama aku tidak mengunjunginya" Jelas Kazuto

"Jadi menurutmu lebih baik aku menyetujui tentang perjodohan itu?" Ujar Zelouch

"Menurutku aku ingin kakanda memiliki seorang yang spesial untuk kakanda sendiri" Saran Evelyne

Zelouch: "Kau adalah seorang yang spesial untukku Evelyne"

Evelyne: "Aku adalah adik kakanda. Maksudku seorang yang akan selalu ada disisi kakanda dan menemani kakanda kemanapun"

Kazuto: "Evelyne benar Zelouch, menurutku memang sudah waktunya untukmu mencari pendamping hidup"

Zelouch: "Tidakkah kalian mengerti perasaanku. Aku belum pernah melihat ataupun berjumpa dengan sosok wanita yang dijodohkan. Bagaimana jika dia bukanlah sosok yang baik untuk adik adikku"

Setelah itu Jake dan Jones datang, percakapan pun berhenti karena Zelouch dan Jake ingin berbincang untuk permasalahan yang terjadi di ruang kendali tadi. Keduanya meminta maaf karena menimbulkan keributan, Zelouch yang pertama meminta maaf tetapi Jake juga meminta maaf karena terlalu mudah emosi. 

Disisi lain keduanya terlihat semakin akrab. Memang pertengkaran antara teman mungkin dapat membuat mereka semakin dekat. Kazuto senang melihat rekan rekannya berdamai, dan terlihat tidak ada kecanggungan sedikit pun. 

'Siapa yang ada di ruang kendali?' Tanya Kazuto pada Jones

'Di ruang kendali ada Castella, Kana dan Ito, mereka sepertinya sedang fokus mengemudikan pesawat ini. 

Berganti ke ruang kendali, disana Castella terlihat canggung dengan Ito dan Kana yang mengemudikan pesawat itu. Tetapi dipikirannya memang tidak berniat untuk basa basi dengan mereka, ia tengah fokus dengan tugasnya menjadi navigator pesawat. Disisi lain, Kana dan Ito berbincang bincang santai. 

"Apa yang akan kau lakukan setelah kita sampai di markas pusat Ito?" Tanya Kana

"Tidak ada yang ingin aku lakukan, jika ada instruksi dari Kazuto aku akan melakukannya. Tetapi jika tidak ada mungkin aku hanya akan berkeliling melihat markas pusat" Jawab Ito dengan santai

"Sepertinya kau tidak akan bisa berkeliling dengan mudah Ito, hahaha" Ucap Kana diikuti tawanya

"Apa maksudmu? Tanya Ito terheran

" Kita lihat saja nanti, setelah kita sampai disana" Lanjut Kana seperti sedang menyembunyikan sesuatu

Mereka berdua bersenda gurau tanpa menyadari ada orang lain yang ada disana yaitu Castella. Kemudian mereka terkejut dengan suara seseorang

"Sepertinya kita akan sampai disana besok pagi.."

Kana dan Ito terkejut, ternyata itu adalah suara Castella yang ada dibelakang

"Ternyata kau Castella, kau mengejutkan kami berdua. Lain kali jangan sembunyikan hawa kehadiranmu, kau seperti pembunuh bayaran" Seru Kana

"Hanya kau yang terkejut Kana, jangan ikut sertakan aku dalam kalimatmu" Sindir Ito disebelahnya

"Maafkan aku, tapi memang sebelum aku bekerja bersama kalian. Aku adalah pembunuh bayaran, aku seperti sekarang karena bertemu Tuan Kazuto" Jawab Castella dengan nada dingin

Mereka berdua memang tidak tahu soal masa lalu Castella. Tidak seperti rekan rekan yang lain yang memang berasal dari bidang militer dan direkrut oleh Kazuto sendiri

"Tetapi jika kalian terkejut dengan kehadiranku, berarti kemampuan pembunuh bayaran milikku masih belum hilang. Dan kalian mungkin belum siap dengan asisten pribadi Tuan Kazuto yang satunya lagi" Lanjut Castella masih dengan nada dingin

Kana dan Ito terkejut dengan perkataan Castella, tetapi mereka mencoba menanyakan soal asisten yang masih misteri itu. 

"Sebenarnya siapa asisten Kazuto selain dirimu?"

Belum sempat menjawab, terdengar pintu terbuka. Kazuto dan yang lain kembali dari kafetaria, dan Jones membawakan makanan untuk tiga orang disana. Castella langsung menghampiri Kazuto dengan ceria

"Terimakasih Tuan Kazuto, anda kembali tepat waktu. Aku tidak tahan dengan suasana suram disini tadi. Dan anda membawakan saya makanan, anda sungguh perhatian Tuan Kazuto" Ucap Castella 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status