Share

Bab 336

Penulis: Elenor
Pada saat itu, Vanessa merasa sangat terkejut dan curiga dirinya hanya berhalusinasi.

Tetapi sosok Clara yang memegang tangan Tania dan ekspresi Dani yang tersenyum ketika dia menoleh melihat Clara, semua terlihat sangat jelas.

Semua itu membuatnya sadar bahwa dia tidak salah lihat.

Itu juga bukan mimpi.

Clara benar-benar sedang bersama Dani.

Dilihat dari suasana di antara mereka bertiga dan fakta bahwa Clara dan bukannya Dani yang memegang tangan Tania, jelas ini bukan pertama kalinya mereka bertiga pergi makan di luar.

Seketika, sebuah pikiran terlintas di benaknya.

Mungkinkah Clara adalah "tante" yang telah disebutkan Tania sebelumnya?

Tapi gimana mungkin?

Dia pikir itu mustahil, tetapi dia kembali mengingat peristiwa tahun lalu ketika Dani datang ke X-Tech untuk rapat dan berinisiatif berbicara dengan Clara.

Selain itu, dalam acara perjamuan belakangan ini, jika Clara dan Dylan juga hadir di sana, Dani juga akan menyapa mereka, dan bahkan ngobrol lumayan lama.

Sebelumnya, dia kira
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nami Ra
wkwk kak tiap buka komen pasti ada komenmu,sudahlah authornya emang suka sama pelakor
goodnovel comment avatar
rina Desi
setidaknya Tania anak yg bs menghargai menghormati dan menyayangi orang dengan tulus ndak kaya elsa..plin plan koyo bapak e ... tipe2 memuakkan.. semangat Tania kamu pantas menyayangi dan di sayangi clara krn kalian sm2 punya hati yg tulus............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 338

    Setelah Clara tiba di pangkalan, dia langsung masuk ke mode kerja intensif.Penyempurnaan proyek pertarungan manusia-mesin memerlukan dukungan data yang sangat besar.Pada hari kedua setelah Clara memasuki pangkalan, pangkalan kembali mengatur uji coba pertarungan manusia-mesin.Malam itu, Clara baru sempat ke kafetaria untuk makan.Ketika dia tiba, kafetaria sudah hampir kosong.Setelah mengambil makanan dan hendak duduk, dia melihat Richard yang juga baru saja selesai mengambil makanan.Richard terkejut, lalu tersenyum dan berjalan ke arahnya, "Kapan kamu datang?""Kemarin." Clara lalu bertanya, "Kamu baru selesai latihan?""Iya, pelatihan tahun ini lebih berat."Pertempuran udara di masa depan tidak lagi menjadi pertarungan sederhana antara manusia, tetapi pertempuran antara manusia dan mesin.Oleh karena itu, pelatihan dan metode tempur pilot mereka saat ini juga telah mengalami banyak perubahan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.Clara bertanya, "Kamu tertekan?"Kecerdasan Buatan

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 337

    Elsa sebenarnya tidak membenci warna merah muda.Asalkan mereka cantik dan lucu, dia pasti menyukainya.Mendengar Tania dengan gembira memamerkan boneka itu padanya, dia mengangguk dan berkata dengan nada menyanjung, "Iya, lucu dan cantik."Sambil berkata demikian, dia memberikan Tania hadiah yang telah disiapkannya.Setelah mengucapkan terima kasih kepada Elsa, dia tidak dapat menahan diri untuk berkata kepada Elsa, "Tanteku juga buatkan kue untukku. Warnanya biru dan sangat cantik!"Tania berkata demikian dan dengan antusias meminta Dani membantunya membuka kue itu.Mendengar Tania menyebut tantenya, Gading mengangkat alisnya dan berkata, "Dia buatkan kue, dan bahkan kasih hadiah. Tampaknya perhatian banget. Jadi Dani, kamu masih mau menyangkal?"Hanya karena Clara menyempatkan diri dari jadwalnya yang padat untuk bangun pagi-pagi sekali untuk membuatkan Tania kue demi memenuhi janjinya, Dani sudah jelas bisa merasakan ketulusan Clara terhadap Tania.Meskipun Edward dan Elsa ada di s

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 336

    Pada saat itu, Vanessa merasa sangat terkejut dan curiga dirinya hanya berhalusinasi.Tetapi sosok Clara yang memegang tangan Tania dan ekspresi Dani yang tersenyum ketika dia menoleh melihat Clara, semua terlihat sangat jelas.Semua itu membuatnya sadar bahwa dia tidak salah lihat.Itu juga bukan mimpi.Clara benar-benar sedang bersama Dani.Dilihat dari suasana di antara mereka bertiga dan fakta bahwa Clara dan bukannya Dani yang memegang tangan Tania, jelas ini bukan pertama kalinya mereka bertiga pergi makan di luar.Seketika, sebuah pikiran terlintas di benaknya.Mungkinkah Clara adalah "tante" yang telah disebutkan Tania sebelumnya?Tapi gimana mungkin?Dia pikir itu mustahil, tetapi dia kembali mengingat peristiwa tahun lalu ketika Dani datang ke X-Tech untuk rapat dan berinisiatif berbicara dengan Clara.Selain itu, dalam acara perjamuan belakangan ini, jika Clara dan Dylan juga hadir di sana, Dani juga akan menyapa mereka, dan bahkan ngobrol lumayan lama.Sebelumnya, dia kira

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 335

    Dani merasa sedikit kecewa saat tahu dia tidak bisa merayakan ulang tahun Tania secara langsung, tetapi dia juga mengerti dan berkata, "Nggak apa-apa, urusan pekerjaan harus segera ditangani, Tania pasti bisa mengerti."Setelah menutup telepon, Clara baru saja selesai mencuci piring ketika ponselnya berdering lagi.Itu panggilan video dari Dani.Hanya Tania yang akan menggunakan ponsel Dani untuk melakukan panggilan video padanya.Begitu melihatnya, Clara langsung mengangkat telepon. Wajah Tania langsung muncul di layar dan Clara tersenyum lembut. Sebelum dia sempat berkata apa-apa, Tania berkata kepadanya, "Selamat pagi, Tante Clara. Om Dani bilang Tante nggak bisa datang untuk rayakan ulang tahunku besok. Nggak apa-apa kok, Tante. Kita bisa rayakan ulang tahunku lain kali pas Tante ada waktu."Tania masih harus bersekolah. Tanpa menunggu Clara berbicara, dia melanjutkan, "Aku dengar dari Om Dani, Tante mau buatkan aku kue dan siapkan hadiah untukku. Terima kasih ya, Tante. Nenek bila

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 334

    Clara menelepon Dani dan bertanya apakah dia meneleponnya dua hari yang lalu karena ada keperluan.Dani berkata, "Tania mau mengobrol lewat video denganmu, nggak ada hal khusus."Clara dan Dani harus pergi bekerja, jadi mereka tidak banyak mengobrol.Setelah menutup telepon, Clara mengambil kunci mobil, keluar kamar dan pergi ke kantor.Dia dan Dylan tiba di tempat parkir perusahaan hampir pada waktu yang bersamaan.Setelah turun dari mobil dan melihatnya, Dylan tersenyum dan berkata, "Kamu sudah kembali?"Clara tersenyum, "Iya."Begitu dia selesai berbicara, mobil Edward tiba-tiba datang dari pintu masuk, dan Vanessa juga ada di kursi penumpang.Mobil Edward tidak langsung diparkirkan, tetapi berhenti di depan Clara dan Dylan.Kemudian, mereka berdua keluar dari mobil dan melihat Dylan dan Clara. Edward dan Vanessa menyapa Dylan, "Selamat pagi, Pak Dylan."Dylan tidak menjawab.Senyum di wajahnya memudar.'Sial.'Dia mengutuk dalam hatinya, mengabaikan mereka berdua dan menarik Clara

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 333

    Melihat Clara, Richard merasa terkejut, "Bu Clara?"Clara mengangguk, "Halo."Melihatnya, Richard tersenyum dan berkata, "Apa kamu di sini untuk bekerja?"Clara menggelengkan kepalanya, "Bukan, guruku yang memintaku datang ke sini untuk bantu sesuatu."Richard terkejut saat mendengar hal itu.Orang-orang yang memiliki kewenangan untuk menerima personel non-staf, di pangkalan hanya ada...Dia merasa, walau Clara dan Dylan punya hubungan baik, tetapi mereka bukan sepasang kekasih, lalu dia pun menyadari sesuatu, "Gurumu...apa dia Prof Nian?"Clara mengangguk, "Iya."Ternyata dia adalah murid Prof Nian, sama seperti Dylan.Dia tidak pernah terpikirkan hal ini sebelumnya.Namun, kalau dia juga adalah murid Prof Nian, maka beberapa kejadian sebelumnya menjadi masuk akal.Misalnya, pada jamuan makan malam sebelumnya, mengapa Dylan menekankan Clara telah memberikan kontribusi yang sangat besar pada proyek terbaru yang dikembangkan oleh Morti Group? Atau, pada saat pameran lukisan kakeknya dan

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 332

    "Drama? Drama apa? Nonton di mana?""Kamu mungkin nggak akan suka, itu drama tradisional."Tatapan Gery menjadi gelap dan berkata, "Belum tentu. Meskipun aku tumbuh di luar negeri, aku selalu tertarik dengan budaya Marola, tapi aku nggak punya banyak kesempatan untuk melihatnya."Setelah itu, Clara tidak punya pilihan selain memberitahunya.Setelah mendengarkannya, Gery pun membeli tiket secara daring.Setelah beberapa saat, temannya menghubungi dan berkata, "Pak Gery, ayo malam ini kita...""Nggak bisa, aku ada janji malam ini."Sementara, Clara kembali sibuk sampai siang setelah menyelesaikan obrolannya dengan Gery di telepon.Dia melirik kalender dan tiba-tiba teringat ulang tahun Tania sudah dekat. Setelah memikirkannya, dia menelepon Dani.Dani selalu berharap untuk bisa lebih banyak interaksi dengan Clara.Apalagi setelah dia tahu Gery tertarik pada Clara, keinginannya menjadi semakin besar.Akan tetapi, di luar urusan kerja sama dan Tania, tidak ada alasan bagi mereka untuk berk

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 331

    Mereka duduk di bangku penonton, kebetulan sesi latihan balap baru saja dimulai.Agra dan Richard belum pernah menonton balapan sebelumnya, jadi mereka tidak tahu harus mendukung siapa.Namun setelah menyaksikan sebentar dan mendengarkan penjelasan dari komentator, mereka tahu bahwa pembalap mobil nomor tiga puluh delapan, Vivi, bersama dua pembalap lainnya adalah kandidat kuat juara.Yang lebih penting, Vivi adalah satu-satunya pembalap wanita dalam pertandingan itu.Karena itu, banyak perhatian penonton tertuju pada Vivi.Apalagi, saat Vivi melakukan dua manuver luar biasa di tikungan yang membuat penonton berteriak kagum.Agra tak bisa menahan kekagumannya dan berseru, “Wow, dia berani sekali, keren!”Doni tahu Agra belum sadar kalau Vivi itu adalah Vanessa. Mendengar pujian dari Agra, dia tersenyum samar tanpa berkomentar.Dalam dua sesi latihan, Vivi selalu menempati posisi pertama.Agra jadi semakin antusias, “Siapa sih Vivi ini? Aku mau kenalan sama dia!”Begitu dia berkata begi

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 330

    Nenek Hermosa kedatangan tamu, para saudara dan teman yang datang ke ibu kota dari Kota Lagan.Pagi harinya, tepat setelah Clara selesai rapat, nenek menelepon dan memintanya untuk datang dan makan bersama mereka.Clara saat ini berdiri di depan lift menunggu. Pada saat itu, manajer umum Morti Group yang baru direkrut, Ruli Karema, bersama Edward dan Rio juga berjalan menuju lift.Melihatnya, Ruli adalah orang pertama yang menyapanya, "Bu Clara."Clara mengangguk.Ruli tidak tahu Edward dan Clara sudah saling kenal.Namun, dia tahu selama beberapa hari Edward datang ke Morti Group untuk bahas kerja sama, Clara dan Edward tampaknya pernah bertemu satu sama lain.Melihat Clara tidak berinisiatif untuk menyapa Edward saat melihatnya, dia mengira Clara tidak mengenalnya, jadi dia memperkenalkannya, "Bu Clara, ini Pak Edward dari Anggasta Group."Kemudian, dia berkata kepada Edward, "Ini Bu Clara dari Departemen Pengembangan perusahaan kami."Clara menanggapinya tanpa memandang Edward, "Aku

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status