Share

Bab 506

Author: Elenor
Saat Clara menyelesaikan pekerjaannya, waktu sudah lewat jam sepuluh malam.

Saat itu sudah masuk musim gugur, dan suhu pun menurun drastis setelah hujan terus-menerus selama dua hari ini. Mungkin dia masuk angin karena terlalu lama duduk di depan laptop. Saat dia menutup laptop dan bangkit untuk bersiap mandi, dia tiba-tiba merasa kedinginan dan bersin beberapa kali.

Hidungnya mulai berair dan tenggorokannya terasa kering dan perih seperti terbakar setelah keluar dari kamar mandi.

Menyadari dia kemungkinan besar terserang flu, tetapi karena para pengurus rumah pada jam seperti ini sudah lama tidur, Clara akhirnya turun ke dapur dan membuat sendiri air jahe untuk mengusir rasa dingin.

Setelah menghabiskan air jahe dan akan kembali ke atas, dia mendengar suara Edward, "Belum tidur?"

Clara menoleh dan menjawab, "Baru mau."

Dia baru saja minum air jahe dan saat menemukan obat flu, dia langsung meminumnya. Tubuhnya mulai lebih hangat dan merasa jauh lebih baik.

Tetapi dia sudah kelelahan da
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (155)
goodnovel comment avatar
Lyra0412
haduh elsa cepu bgt sih. takutnya kalau van insecure terus bertindak jahat ke cl dan mama indri
goodnovel comment avatar
Santi Zuhriyah
sana kasih masukannya ke penulis aslinya di cina
goodnovel comment avatar
Antono Kastani
Ed mmg bajingan TDK tulus dgn Clara bsk KL jln SDH Ndak banjir lsg cus ke pelacur ena2 mana tahan Ndak ena2 2 hari
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 506

    Saat Clara menyelesaikan pekerjaannya, waktu sudah lewat jam sepuluh malam.Saat itu sudah masuk musim gugur, dan suhu pun menurun drastis setelah hujan terus-menerus selama dua hari ini. Mungkin dia masuk angin karena terlalu lama duduk di depan laptop. Saat dia menutup laptop dan bangkit untuk bersiap mandi, dia tiba-tiba merasa kedinginan dan bersin beberapa kali.Hidungnya mulai berair dan tenggorokannya terasa kering dan perih seperti terbakar setelah keluar dari kamar mandi.Menyadari dia kemungkinan besar terserang flu, tetapi karena para pengurus rumah pada jam seperti ini sudah lama tidur, Clara akhirnya turun ke dapur dan membuat sendiri air jahe untuk mengusir rasa dingin.Setelah menghabiskan air jahe dan akan kembali ke atas, dia mendengar suara Edward, "Belum tidur?"Clara menoleh dan menjawab, "Baru mau."Dia baru saja minum air jahe dan saat menemukan obat flu, dia langsung meminumnya. Tubuhnya mulai lebih hangat dan merasa jauh lebih baik.Tetapi dia sudah kelelahan da

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 505

    Dengan bantuan Dylan, meskipun tidak ada komputer, pekerjaan tidak akan menjadi masalah.Namun sore itu, ada urusan mendesak dari Anggasta Group, dan Clara harus segera menanganinya. Saat itu, tidak ada komputer menjadi sangat merepotkan.Melihat berkas-berkas yang dikirimkan Anggasta Group di ponselnya, Clara mulai menyesal karena sudah menolak laptop yang ditawarkan Edward pagi tadi.Namun, situasinya sangat mendesak...Clara lalu berbalik dan naik ke lantai atas, dia berhenti di pintu ruang kerja Edward. Setelah ragu-ragu selama dua detik, akhirnya dia mengulurkan tangan dan mengetuk pintu."Masuk."Edward tampak sedang sibuk di depan komputer. Ketika Clara membuka pintu, dia menoleh dan melihat ke arah pintu.Melihatnya, dia tampak tidak terkejut. Dia bahkan bertanya sebelum Clara sempat berbicara, "Mau pakai laptop?"Clara berdiri di pintu dan menjawab pelan, "Iya."Edward tersenyum kecil dan menyodorkan laptop di sampingnya ke arah Clara, memberi isyarat agar datang dan mengambil

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 504

    Situasi bencana di sekitar rumah lama Keluarga Anggasta semakin memburuk. Meskipun rumah itu berada di lokasi yang strategis, sehingga tidak terlalu terdampak, tetapi sinyal ponsel mulai terputus-putus saat malam hari.Berdasarkan peringatan hujan deras yang diterima sore tadi, dia mungkin tidak dapat meninggalkan rumah lama dan pergi ke Morti Group untuk bekerja besok.Jadi malam itu setelah makan malam, Clara mengabarkan keadaannya kepada Keluarga Hermosa dan menghubungi Dylan untuk memberi tahu bahwa dia saat itu berada di rumah lama Keluarga Anggasta dan mungkin tidak dapat bekerja besok pagi.Dylan berkata, "Situasinya lumayan parah, jadi Morti Group sudah memutuskan kalau karyawan bekerja dari rumah besok. Kamu nggak usah khawatir. Biar aku saja yang mengurus pekerjaan mendesak. Aku akan menelepon lagi besok.""Oke."Setelah itu, Clara duduk di karpet bersama Elsa bermain permainan edukatif, sementara Edward duduk di sofa sebelah sambil membaca.Lebih dari satu jam kemudian, Edwa

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 503

    Clara menghentikan langkahnya, mengangguk pelan lalu berdiri diam, dan bertanya, "Elsa dan yang lainnya ke mana?"Edward berkata, "Hujan deras sekali hari ini, ada banyak tempat sudah tergenang banjir. Walaupun sistem drainase rumah ini cukup bagus, tapi kalau hujan terus seperti ini, mungkin nggak akan mampu menahannya. Pengurus rumah sudah menyuruh orang untuk mengatasi. Elsa belum pernah melihat orang membuat blokade dari karung pasir, dia juga belum pernah melihat hujan sederas ini, jadi dia ikut keluar karena penasaran."Mendengarnya mengatakan hal itu, Clara melirik ke luar jendela dan melihat hamparan air yang luas.Sejujurnya, ini pertama kali dalam hidupnya dia menyaksikan banjir separah itu di ibu kota. Clara mengerutkan kening, dia mulai sedikit khawatir, dan tak kuasa menahan diri untuk bertanya, "Di mana Elsa? Di luar hujannya deras sekali, kamu tega membiarkan dia di luar..."Sebelum sempat menyelesaikan ucapannya, Elsa yang basah kuyup dengan mengenakan jas hujan berlar

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 502

    Setelah kembali dari Kota Jakasia, Clara mendapat libur dua hari.Setelah beristirahat seharian, keesokan paginya, tepat setelah dia selesai sarapan, ponselnya berdering.Edward yang menelepon.Clara melihat ponselnya sebentar, lalu menjawab, "Ada apa?""Nenek sudah keluar dari rumah sakit dua hari yang lalu. Dia ingin mengundangmu makan bersama."Clara juga sudah tahu tentang kepulangan Nenek Anggasta dari rumah sakit.Saat itu dia sedang dalam dinas di Kota Jakasia dan tidak bisa menjemputnya secara langsung di rumah sakit.Clara menjawab, "Iya."Tepat saat hendak menutup telepon, Edward lanjut berkata, "Aku jemput sekarang ya.""Nggak perlu, aku bisa menyetir sendiri..."Edward berkata, "Elsa bilang mau pergi menjemputmu di rumah Keluarga Hermosa. Dia sudah ganti sepatu dan siap berangkat."Clara menanggapi, "Oh, begitu ya.""Kami berangkat sekarang."Clara tidak berkata apa-apa, dan Edward langsung menutup telepon.Lebih dari setengah jam kemudian, Edward dan Elsa tiba di rumah Kel

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 501

    Setelah itu, Dylan bertanya lagi pada Clara, "Bagaimana perasaanmu sekarang? Ada yang nggak nyaman? Kalau kamu masih nggak enak badan, rapat pagi ini...""Aku baik-baik saja."Saat berbicara, Clara menyadari bahwa dia tidak mengenakan pakaian yang sama seperti kemarin, melainkan piyama yang dibawanya.Selain itu, tubuhnya sudah terasa bersih dan segar sekarang, jadi dia sepertinya sudah mandi.Dia bertanya-tanya apakah Edward menyuruh staf hotel memandikannya, atau...Namun, itu bukan masalah besar, dia juga tidak mungkin bertanya kepada Dylan tentang hal itu. Setelah berbincang singkat, mereka pun mengakhiri panggilan.Melihat hari sudah mulai siang, Clara tidak membuang-buang waktu untuk memikirkan kejadian semalam.Dia lalu mandi dan merias wajah, setelah itu mengambil tasnya, dan keluar.Saat melangkah keluar dari kamar, dia berpapasan dengan Edward dan Vanessa.Clara berhenti sejenak.Edward dan Vanessa juga berhenti ketika mereka melihatnya. Ketika Vanessa melihat Clara, tatapann

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status