Share

Bab 16

Penulis: Elenor
Elsa bukanlah anak yang pemalu.

Dia tidak pernah peduli dengan pendapat anak lain terhadapnya.

Entah kenapa, ada perasaan berbeda pada dirinya. Tiba-tiba, dia merasa enggan melepaskan Clara pergi. Dia pun semakin erat memeluk Clara. “Mama... ” ucapnya lirih.

“Ya.” Clara membalas pelukannya sembari berkata, “Ada apa?”

“Aku mau... ”

Sudah lama Elsa tidak merasakan hangatnya masakan ibunya. Tiba-tiba saja dia mulai merindukannya.

Hanya saja, saat kata-kata itu akan keluar dari mulutnya, dia teringat acara nanti malam. Yaps, menonton Vanessa dalam balap mobil.

Matanya pun berkedip ragu sebelum akhirnya dia melepaskan pelukannya.

“Nggak ada apa-apa kok, Ma,” ucap Elsa kemudian.

Dalam hati dia berpikir, menikmati masakan ibunya bisa kapan saja. Akan tetapi, kesempatan menyaksikan balap mobil Vanessa sangat jarang terjadi.

Tanpa banyak pertimbangan, dia pun memilih Vanessa.

“Baiklah. Kalau gitu cepat masuk sana. Jangan buat gurumu tunggu terlalu lama.”

“Oke, Mama.”

Pada akhirnya, Elsa rela m
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (63)
goodnovel comment avatar
Merafitrirona army
Min di percepat dong Cerainya sama edward, malas banget... Nanti munculkan cowo yang Bisa Membahagiakan Clara
goodnovel comment avatar
Sywwr E'Moon.
ceritanya bagus
goodnovel comment avatar
Casmuroh Casmuroh
Esmosi jiwa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 532

    Richard tidak menunjukkan ekspresi terkejut saat melihat Vanessa. Dia hanya mengangguk sopan, tersenyum dan menyapanya, "Halo, Bu Vanessa.""Lama nggak ketemu, ya Pak. Nggak disangka malah bertemu di sini," kata Vanessa. Dia melirik barang-barang yang dibawanya, tersenyum dengan anggun, dan mengundang dengan sopan, "Pak Richard, apa kau datang ke sini bareng Pak Doni dan Pak Agra? Kebetulan aku juga datang bareng teman-teman. Karena kita semua saling kenal, gimana kalau kita bergabung saja? Suasananya lebih meriah kalau ada lebih banyak orang."Richard berkata, "Doni dan Agra nggak ikut. Aku datang bareng teman-teman yang lain."Setelah mengatakan itu, Richard dengan sopan menambahkan, "Teman-temanku sudah menunggu. Aku akan pergi sekarang. Kita ngobrol lagi nanti."Tanggapannya sopan dan santun, tetapi karena Vanessa yang mengundang terlebih dahulu, dan Richard tidak bermaksud menerima ajakannya. Dalam hal ini, itu berarti mengandung makna penolakan dan jarak.Vanessa mengerti, sambil

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 531

    Begitu Gading mengirim pesan, sistem langsung menampilkan notifikasi bahwa Dani telah meninggalkan grup obrolan.Gading terkejut.Dia langsung menarik orang itu kembali dan berkata, [Aku cuma bercanda. Masa gitu aja langsung marah.]Tanpa menunggu balasan Dani, dia mengirim pesan lain di grup, [Pokoknya, itu bukan salah kalian juga. Aku yang bilang kemarin mau pergi lihat hujan meteor, tapi kalian semua sibuk, jadi aku cuma sendirian saja. Ternyata main sendiri, nggak seru.]Kemarin, Gading mengatakan di grup bahwa dia mau menonton hujan meteor sambil pergi berkemah, Dani memang menolak dengan alasan ada urusan.Namun sebenarnya, sejak Gading menyebutkan bahwa Clara juga ada di sana, hatinya langsung merasa gundah.Dia membaca pesan di grup, memegang ponselnya sejenak, lalu tak kuasa menahan diri untuk membalas pesan Gading, [Alamatnya.]Gading awalnya hanya menggerutu sedikit, dia tidak menyangka Edward dan Dani akan berubah pikiran. Melihat pesan Dani, dia sempat bengong sejenak seb

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 530

    Gading mengangguk. "Tempat ini ternyata ramai juga ya."Clara masih bisa mengenali suara Gading.Menyadari bahwa itu Gading, Clara pun tidak mendongak.Raisa dan Dylan tidak bisa mengenali suara Gading, tetapi ketika mereka mendengar namanya disebut, mereka berdua menoleh.Ketika mereka melihat ke arah suara, ternyata memang benar Gading. Raisa menyikut Clara dan berbisik di telinganya, "Itu Gading."Tanpa menunggu Clara menjawabnya, Raisa tak kuasa menahan diri untuk lanjut berkata, "Kalau dia ada di sini, itu berarti Edward dan perempuan jalang itu juga ada di sini, kan?"Clara tidak terlalu peduli apakah mereka datang atau tidak.Pada saat itu, Gading juga melihat mereka dan kebetulan bertemu pandang dengan Dylan.Gading mengenal Richard dan Gery.Gading tahu kalau Gery bekerja di Morti Group. Sedangkan, Richard…Melihatnya minum dan mengobrol dengan Dylan sambil mendirikan tenda bersama Clara dan yang lainnya, dia pun sedikit terkejut.Kapan Richard menjadi begitu akrab dengan Dyl

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 529

    Clara sedang mencari tempat untuk parkir sebentar dan melihat siapa pemilik ponsel itu ketika Elsa tiba-tiba meneleponnya.Begitu Clara menjawab, suara Edward yang terdengar dari seberang telepon, "Ini aku. Sepertinya ponselku ketinggalan di mobilmu."Clara berkata dengan datar, "Aku akan kirim lokasiku sekarang, kau ambil saja ke sini.""Oke."Clara menemukan tempat parkir, dan Edward tiba beberapa menit setelah lokasinya dikirim.Elsa sudah tertidur, hanya Edward yang keluar dari mobil.Dia mengambil ponsel yang diberikan Clara dan berkata, "Terima kasih."Clara menjawab santai, "Sama-sama."Setelah itu, jendela mobil terbuka, dan saat dia hendak pergi, Edward tiba-tiba berkata, "Dalam beberapa hari, aku harus pergi lagi, tapi aku usahakan kembali secepatnya."Clara termenung.Masa jeda perceraian mereka hampir berakhir.Dia tahu Edward sedang mengatakan bahwa dia mungkin tidak akan bisa kembali pada hari berakhirnya masa jeda, tetapi seharusnya itu tidak akan lama tertunda. Mereka

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 528

    Clara terkejut melihat Edward tiba-tiba menggandeng tangannya. Tetapi Clara tidak terlalu memikirkannya. Dia segera menepis tangan Edward dan berkata dengan tenang, "Aku bisa jalan sendiri."Tanpa memandangnya, dia berjalan ke arah sofa.Edward tidak marah dengan perlakuan dinginnya. Dia hanya tersenyum, setelah Clara duduk, dia pun duduk di sebelahnya.Sofa di sekitar meja teh itu cukup besar, dengan banyak tempat duduk. Edward justru memilih duduk di sebelahnya. Clara sempat tertegun sejenak, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Sambil menyesap tehnya, dia menatap Elsa yang sedang mencoba alat musik.Edward juga menyesap tehnya.Menaruh cangkirnya, dia lalu mengalihkan pandangan dari Elsa dan menatap ke arah Clara. Tepat saat hendak bicara, ponsel Clara berbunyi tanda pesan masuk.Clara melihat sekilas, itu adalah pesan dari Gery. Gery pertama-tama mengirimkan video, lalu pesan, dan menambahkan: [Kata para ahli, besok ada hujan meteor langka yang hanya terjadi sekali dalam tiga puluh t

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 527

    Mendengar ucapan Diana, Vanessa langsung berhenti ketika sedang menyesap sup sarang burungnya.Namun, dia segera kembali tenang, sehingga tidak ada yang memperhatikan perubahan dirinya.Ervan bertanya, "Vanessa, apa Edward sudah pulang?"Bulu mata Vanessa sedikit bergetar mendengarnya.Bagaimana mungkin dia bilang kalau dia sama sekali belum tahu Edward telah kembali?Edward...sama sekali tidak memberitahunya.Dia sudah meneleponnya hari ini, tetapi tidak dijawab. Dia mengira Edward sedang sibuk...Sebelum sempat mengatakan apa pun, Ervan tersenyum dan melanjutkan, "Waktu itu Edward sudah membantu urusan kita. Ayah mau mengajaknya makan malam di rumah, tapi kau bilang dia sedang dinas ke luar negeri. Kalau sekarang dia sudah kembali, coba tanya kapan dia punya waktunya?"Nenek Gori mengangguk dan berkata, "Iya, kita memang harus mengundang Edward makan malam."Vanessa kembali tenang, memaksakan tersenyum, dan berkata, "Iya, aku mengerti. Aku tanya dia nanti."Lalu mereka mengganti topi

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status