Home / Fantasi / Pangeran Iblis Reinkarnasi: Suami Kontrak Alkemis Cantik / Jiwa Lama Yang Terbangun & Langit Terbelah

Share

Jiwa Lama Yang Terbangun & Langit Terbelah

Author: Karl
last update Huling Na-update: 2025-06-02 22:39:46

Langit di atas Kota Angin Malam berubah perlahan, dari biru pucat menjadi merah gelap seperti darah kering. Angin yang berhembus membawa bisikan asing. Guntur bergema tanpa awan. Seluruh kota seakan berdetak bersama langkah kaki pasukan Sekte Darah yang mulai merangsek dari segala arah.

Penjaga kota yang tersisa menarik mundur warga ke zona aman. Namun di tengah kekacauan yang mencekam itu, di balik lebatnya hutan bambu, sebuah energi lain bangkit tenang, dalam, dan purba.

Dalam Kesadaran Lin Yue

Tubuh Lin Yue masih dalam posisi meditasi. Tapi jiwanya telah melayang jauh, masuk ke dalam alam kesadaran leluhur. Ia berdiri di langit tak berujung, dikelilingi sungai bintang yang mengalir pelan. Sunyi. Abadi.

Sebuah suara bergema di sekelilingnya.

“Kau akhirnya kembali… pewaris tubuhku.”

Dari cahaya, muncul sosok wanita—mengenakan jubah kerajaan langit. Wajahnya begitu mirip Lin Yue, hanya saja lebih dewasa dan dingin. Di atas kepalanya melayang tiga mahkota bintang.

“Aku adalah kau… di masa lalu. Aku adalah Penguasa Cahaya Langit. Kini waktunya tiba… kau harus memilih: menjadi korban… atau menjadi pemilik takdirmu.”

Lin Yue menggenggam dadanya. “Aku… tak tahu apa-apa tentang kekuatan ini. Aku hanya ingin hidup damai…”

“Damai adalah hadiah, bukan hak. Dunia ini hanya menghormati kekuatan, bukan niat baik.”

Sang leluhur mengulurkan tangan. Segumpal cahaya keemasan menempel di dada Lin Yue.

“Teknik: Tirai Langit Keempat – Pedang Tanpa Bentuk. Saat musuh menyentuh tubuhmu… biarkan pedangmu menembus jiwanya.”

Gerbang Hutan Bambu

Sementara itu, Su Lian berdiri di depan tiga mayat segar. Pakaiannya sobek, tubuhnya berdarah, tapi sorot matanya belum goyah.

“Ini baru pemanasan…”

Langit bergetar. Suhu menurun drastis. Dari pusaran kabut darah, turunlah sosok raksasa dengan zirah merah gelap dan jubah kabut panjang. Di punggungnya tergantung kapak bermata dua, wajahnya tersembunyi di balik topeng bergigi taring.

“Su Lian… akhirnya kita bertemu lagi,” ucapnya dengan suara berat seperti batu dihantam logam.

Su Lian menyipitkan mata. “Jenderal Darah Pertama… Feng Luo.”

Feng Luo turun, tiap langkahnya membuat tanah retak. “Aku datang untuk gadis itu. Dan untuk menyelesaikan urusan kita yang lama.”

Su Lian tersenyum miring. “Dendam? Aku hanya ingat betapa mudahnya mematahkan lenganmu di Gunung Hitam.”

“Hari ini… aku akan mematahkan seluruh tubuhmu.”

Kapaknya terangkat, membentuk pusaran naga merah dari chi darah. Su Lian mengangkat pedang bayangan di tangan kanan, sementara tangan kirinya menciptakan segel iblis yang bergetar.

“Ayo… buat aku merasa hidup kembali!”

Pertarungan Langit dan Darah

Su Lian melesat lebih dulu, tubuhnya menyatu dengan bayangan. Teknik ‘Bayangan Iblis Ketiga Langkah Tanpa Jejak’ menciptakan tiga tiruan menyerang bersamaan.

Feng Luo menghantam tanah dengan kapaknya. DUAARRR! Gelombang darah meledak, menghancurkan sepuluh pohon bambu. Tapi Su Lian sudah berada di atasnya, pedangnya turun dengan ganas.

“MATI KAU!!”

Kapak dan pedang bertemu. Ledakan spiritual membelah udara. Suara benturan itu menggema hingga ke pusat kota.

Kebangkitan Lin Yue

Di tengah hutan bambu, Lin Yue tersentak bangun. Tubuhnya basah oleh keringat dingin, tapi auranya berubah total. Mata peraknya kini bersinar dalam, dan tangan kanannya memancarkan cahaya tipis pedang tak terlihat.

Ia berjalan keluar paviliun, menyaksikan pertarungan Su Lian dari kejauhan. Su Lian bertarung seperti dewa perang, sendirian melawan kekuatan yang dapat menghancurkan sekte.

“Su Lian… aku akan melindungimu suatu hari nanti…”

Langit Terbelah

Langit yang semula kelam kini menyala merah menyilaukan. Aroma darah memenuhi udara. Suara senjata beradu memecah kesunyian.

Kapak Feng Luo menyapu udara, menciptakan tekanan spiritual yang memecah batu. Su Lian menari di udara, ringan namun mematikan.

“Kau lebih lambat dari terakhir kali, Feng Luo.”

Feng Luo menghentakkan kaki ke tanah, memecah formasi ilusi di sekeliling hutan. Su Lian tergelincir, tapi menancapkan pedangnya ke tanah, menghentikan gerakannya.

“Bagus juga… kau belajar sesuatu.”

“Dan kau masih cerewet.”

Feng Luo mengangkat tangan ke langit. Kabut darah membentuk kepala iblis raksasa bertanduk patah.

“Teknik Rahasia Sekte Darah: Pemanggilan Raja Pemutus Roh!”

Tekanan spiritual menghantam bumi. Su Lian membuka segel di pergelangan tangan. Tato hitam menyala, membentuk rantai cahaya.

“Pelepasan Jiwa Bayangan Pertama – Pisau Tanpa Cahaya.”

Langkah Pertama Lin Yue

Di bawah pohon bambu, Lin Yue membuka matanya. Aura perak membentuk siluet bintang di belakangnya. Ia menggenggam udara terbentuk pedang dari cahaya tak kasat mata.

“Sudah cukup aku hanya dilindungi…”

Ia melangkah menuju suara pertarungan.

Pertarungan yang Menentukan

Di tengah kawah hancur, Su Lian dan Feng Luo berdiri saling menatap. Luka mengalirkan darah dari tubuh mereka, tapi tekad tak gentar sedikit pun.

“Kita akhiri ini, Su Lian,” kata Feng Luo.

“Setuju.”

Keduanya melesat. CRAAASSSHHH!!

Langit retak. Tanah pecah. Ledakan energi menghantam segala arah. Su Lian terpental, menghantam pohon, memuntahkan darah. Feng Luo berlutut, kapaknya patah… tapi ia tertawa.

“Akhirnya…”

Namun sebelum ia sempat bangkit, suara langkah ringan menghentikannya. Seorang gadis berdiri di hadapannya Lin Yue.

Bangkitnya Pewaris Cahaya Langit

Feng Luo menyipitkan mata. “Kau… anak itu…”

Lin Yue tak menjawab. Ia mengangkat tangan. Udara bergetar. Pedang tak terlihat terbentuk di genggamannya.

“Kau menyakiti suamiku. Kau mengusik kota ini. Aku tak akan diam lagi.”

Feng Luo tertawa mengejek. “Apa yang bisa”

SLAAASSSHH!

Tiba-tiba luka terbuka di dadanya. Ia melompat mundur, terengah. Tak melihat gerakan.

“Apa yang kau lakukan?!”

“Pedangku… tak perlu dilihat.”

Feng Luo meraung, mengisi tubuhnya dengan chi darah. Tapi sebelum kapaknya turun…

CRAAK!

Tulang bahunya retak. Luka muncul tanpa peringatan.

Pedang Tanpa Bentuk bekerja bukan lewat kecepatan, tapi melalui niat. Begitu Lin Yue menghendaki, pedangnya menembus ruang.

“Kau… monster kecil ini…”

“Tidak. Aku hanya… mulai menjadi diriku yang sebenarnya.”

Dengan satu gerakan lembut, ia menebas.

SRET.

Feng Luo terjatuh. Tak bersuara. Jiwanya hancur sebelum tubuhnya menyentuh tanah.

Setelah Hening

Angin kembali bertiup. Hutan yang hancur menjadi sunyi kembali. Lin Yue berlutut di samping Su Lian, menggenggam tangannya.

Su Lian membuka mata. Lemah, tapi tersenyum.

“Kau… sudah bangkit…”

Lin Yue mengangguk pelan.

“Dan aku akan menjagamu sekarang… sama seperti kau menjagaku.”

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Pangeran Iblis Reinkarnasi: Suami Kontrak Alkemis Cantik   Jiwa Yang tersisa

    Langkah kaki Lin Yue menyentuh tanah yang hancur, melewati patahan-patahan pohon bambu dan retakan bumi yang masih mengepul. Cahaya merah di langit mulai memudar, tapi atmosfer kematian belum sepenuhnya hilang. Di depannya, Su Lian bersandar lemah pada batang pohon, darah menetes dari sudut bibirnya. “Su Lian…” Lin Yue berlutut di sisinya, jemarinya gemetar saat menyentuh wajah pria itu. “Kau terluka parah…” Su Lian mencoba tersenyum, tapi wajahnya pucat. “Kau datang… terlalu cepat.” “Dan kau terlalu bodoh karena tidak membawaku dari awal,” jawab Lin Yue tajam, meski suaranya bergetar oleh ketakutan. Mereka saling menatap. Namun sebelum kata lain bisa keluar, tubuh Feng Luo yang semula tak bergerak, perlahan bangkit. Wajahnya dipenuhi darah, namun mata merahnya bersinar ganas. Kapak patahnya berubah menjadi bilah darah cair, mengambang di udara. “Aku belum kalah… sebelum salah satu dari kita benar-benar hilang dari dunia ini,” geramnya. Lin Yue berdiri perlahan, tubuhnya b

  • Pangeran Iblis Reinkarnasi: Suami Kontrak Alkemis Cantik   Jiwa Lama Yang Terbangun & Langit Terbelah

    Langit di atas Kota Angin Malam berubah perlahan, dari biru pucat menjadi merah gelap seperti darah kering. Angin yang berhembus membawa bisikan asing. Guntur bergema tanpa awan. Seluruh kota seakan berdetak bersama langkah kaki pasukan Sekte Darah yang mulai merangsek dari segala arah. Penjaga kota yang tersisa menarik mundur warga ke zona aman. Namun di tengah kekacauan yang mencekam itu, di balik lebatnya hutan bambu, sebuah energi lain bangkit tenang, dalam, dan purba. Dalam Kesadaran Lin Yue Tubuh Lin Yue masih dalam posisi meditasi. Tapi jiwanya telah melayang jauh, masuk ke dalam alam kesadaran leluhur. Ia berdiri di langit tak berujung, dikelilingi sungai bintang yang mengalir pelan. Sunyi. Abadi. Sebuah suara bergema di sekelilingnya. “Kau akhirnya kembali… pewaris tubuhku.” Dari cahaya, muncul sosok wanita—mengenakan jubah kerajaan langit. Wajahnya begitu mirip Lin Yue, hanya saja lebih dewasa dan dingin. Di atas kepalanya melayang tiga mahkota bintang. “Aku ad

  • Pangeran Iblis Reinkarnasi: Suami Kontrak Alkemis Cantik   Langkah Musuh & Darah Pertama

    Kabut tipis menyelimuti seluruh Kota Angin Malam. Tapi ini bukan kabut biasa. Aura spiritual tingkat tinggi menyusup di dalamnya tanda jelas bahwa seseorang tengah mengamati dari balik tirai dimensi. Di puncak menara batu di pusat kota, seorang wanita berdiri diam. Rambutnya sehitam malam, mata merah darah memantulkan cahaya rembulan, dan tubuhnya diselubungi jubah ungu tua bersulam simbol kepala serigala. “Lin Yue… gadis yang menyimpan Warisan Surgawi. Sudah waktunya aku menyentuh takdirnya,” bisiknya lirih. Paviliun Lin Yue Di dalam kamarnya yang sunyi, Lin Yue duduk bersila, mencoba menyeimbangkan energi tubuhnya dengan bantuan kristal hijau tua yang diberikan oleh Su Lian. Tapi malam ini, energi di sekelilingnya terasa kacau. Nafasnya berat, keringat dingin menetes dari pelipisnya. Tiba-tiba, dadanya terasa panas membakar. Tubuhnya melengkung ke belakang dan teriakan tertahan lolos dari bibirnya. Retakan tak kasatmata muncul dalam aliran nadinya segel yang selama ini tersembu

  • Pangeran Iblis Reinkarnasi: Suami Kontrak Alkemis Cantik   Bayangan Lama dan Warisan tersembunyi

    Malam itu angin berhembus lembut, namun ada sesuatu yang asing di udara. Di atas atap aula barat, seekor burung gagak hitam bertengger. Tapi matanya… bukan mata burung biasa. Dari balik kegelapan, seorang pria berjubah merah gelap berdiri. Wajahnya tertutup, tapi auranya memancarkan tekanan dingin seperti kematian. “Jadi ini tempatnya…” "Lin Yue. Gadis itu menyimpan jejak kekuatan yang tak seharusnya dimiliki klan kecil seperti ini." Ia menjentikkan jari. Di telapak tangannya muncul seuntai benang spiritual tipis, berwarna darah. “Cari dan bawa dia. Jika perlu… lumpuhkan.” Burung gagak itu mengepakkan sayap dan menghilang ke dalam malam. Paviliun Lin Yue – Tengah Malam Su Lian berdiri di halaman belakang. Dantiannya mulai stabil. Chi iblisnya kini bisa disalurkan dalam semburan kecil, cukup untuk mematahkan leher manusia biasa… atau membalik serangan para kultivator tingkat awal. Tiba-tiba ia menatap ke arah barat. Aura asing menyusup lewat angin. Bukan sekadar pengintai. Ini

  • Pangeran Iblis Reinkarnasi: Suami Kontrak Alkemis Cantik   Lelaki Rendahan & Dantian yang bangkit

    Malam pertama setelah pernikahan. Tak ada peluk. Tak ada senyum. Hanya keheningan. Di dalam kamar dingin yang dibelah tirai tipis, dua orang duduk berjauhan. Di sisi kanan, Lin Yue, alkemis jenius Sekte Aliran Es. Di sisi kiri, Su Lian atau lebih tepatnya, Su Tian dalam tubuh Su Lian duduk bersila menatap jendela kecil. Bulan sabit menggantung pucat di langit malam. Tak terasa malam berlalu begitu saja dengan dingin, saat terbangun pagi hari Su Lian tidak menemukan Lin Yue di sampinnya dia merasa ini kesempatan untuk menelusuri tubuh barunya. "Tubuh ini lemah. Tapi dantian yang retak bukan akhir," gumamnya dalam hati. "Justru... ini awal dari sesuatu yang lebih besar." Ia meletakkan telapak tangan di dada. Menarik napas dalam, lalu perlahan mulai mengalirkan energi dari dalam jiwanya. Aura iblis gelap dan tajam bergerak menelusuri meridian tubuh barunya. Jalur-jalur itu nyaris mati. Retak, kotor, dan sempit. KRZZ... KRZZZ... Rasa sakit menyayat seperti seribu pisau menusu

  • Pangeran Iblis Reinkarnasi: Suami Kontrak Alkemis Cantik   Penghianatan di Balik Gerbang Surga

    Sebelum dunia memanggilnya Pangeran Iblis, Su Tian adalah pelindung langit. Lahir seribu tahun silam dari klan kecil yang dihancurkan oleh perang antar sekte, Su Tian tumbuh tanpa nama, tanpa tanah, dan tanpa siapa pun. Namun dari reruntuhan hidupnya, ia membentuk tekad yang tidak bisa dipatahkan. Ia mendaki jalur kultivasi dengan darah dan penderitaan, menolak untuk tunduk pada nasib. Ia memasuki Sekte Langit Merah sebagai anak jalanan dihina, dilecehkan, bahkan dijadikan bahan eksperimen oleh para tetua. Namun justru di situlah ia bertemu dua sosok yang mengubah takdirnya: Yu Fei, seorang murid alkimia dingin namun cerdas, dan Long Xuan, murid muda yang ia selamatkan dari ambang kematian. Ketiganya tumbuh bersama. Dalam waktu seabad, Su Tian menjadi legenda hidup. Ia menyelamatkan dunia dari invasi kekuatan Iblis dengan menyegel raja iblis sendiri, namun akibatnya, jiwanya tercemar oleh energi gelap yang tidak bisa disucikan. Meskipun niatnya tetap murni, aura iblis dalam

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status