Share

110, Restu

SAMBUTAN meriah menyambut mereka. Sedikit tamu yang hadir memang sahabat pilihan. Dan pelukan-pelukan hangat membuat Nayara merasa jauh lebih baik. Perasan aneh itu memang tidak serta merta hilang ketika dia sah menjadi istri Manggala. Dia tetap harus berusaha tegar di depan para tamu. Ketika dia melihat sepasang tamu, Nayara merasa bersemangat. Dia menarik Manggala ke arah pasangan itu.

“Manggala, ini Mbak Mimo dan Mas Shaq. Yang nolongin aku waktu kamu pingsan.” Dia menerima pelukan hangat dari Mimo.

Manggala tersenyum dan langsung menurunkan kepalanya ke depan, sangat berterima kasih, penghormatan menyerupai ojigi yang sangat cocok dengan kimononya. Lalu mereka berjabat tangan akrab.

“Terima kasih ya sudah mau datang. Terima kasih juga kemarin sudah mau bantu Nayara. Maaf kemarin undangannya cuma diselipin aja.”

It’s okay.” Shaq menepuk bahu Manggala. “Kalau lihat gimana Nay waktu itu,

Sandra Setiawan

MimoShaq nongol lagi… Saya pernah ketemu orang panic attack. Beneran ye serangannya nggak pakai aba-apa nggak kenal waktu juga. Serem beneran. Nggak ada hujan nggak ada badai tau-tau sesak, gemeteran, ketakutan nggak jelas, denyut jantung cepet banget. [Senin, 13 Desember 2021]

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status