Share

Pelajari Kemampuan Baru

Lin Jiang kembali bongkar peti yang berisi kitab-kitab Pusaka, dan menemukan beberapa kitab yang berguna untuknya. Salah satunya adalah kitab toya maut.

"Apakah ini kitab yang akan jadi petunjuk untuk gunakan jurus toya setan itu?" tanya Lin Jiang.

Lin Jiang membuka lembaran di kitab itu, dan membaca petunjuk-petunjuk yang tertulis di kitab toya maut itu.

"Tidak sulit!" ucap Lin Jiang.

Toya, sebuah senjata yang paling sederhana bagi pendekar dunia persilatan, dan yang paling mudah digunakan.

Tidak hanya pendekar, namun para prajurit juga banyak yang menggunakan Toya sebagai senjata untuk melindungi diri mereka.

Toya hanya memiliki tiga gerakan dasar, yaitu menusuk menahan dan memukul, itulah mengapa senjata ini yang paling mudah digunakan.

Namun, Toya juga bisa jadi senjata yang sangat kuat jika dibawa ke tingkat yang lebih jauh, Toya merupakan senjata yang tak bisa diremehkan jika berada di tangan yang tepat.

Toya jelas berbeda jauh dengan pedang maupun golok, karena dua senjata itu memang senjata yang paling digemari di dunia persilatan.

Banyak pendekar pedang dan golok yang mendunia, namun tidak bagi seseorang yang menguasai Toya, sangat jarang ditemukan seseorang yang memiliki nama di dunia persilatan dengan Toya yang jadi senjata utamanya.

"Aku penasaran membawa senjata Toya ke puncak dunia persilatan!" gumam Lin Jiang.

Karena hal itulah, Lin Jiang memutuskan untuk menuju ke arah luar dari gua itu, dan berdiri di hadapan Toya setan yang tertancap disana.

"Aku akan coba mencabut toya setan ini!"

Lin Jiang berdiri dengan sikap yang tegas di hadapan Toya setan itu, dan memegang ujung toya itu.

"Aku ambil!" teriak Lin Jiang dan menarik Toya yang tertanam di tanah.

Dengan teriakan yang keras, Lin Jiang mencabut toya setan, namun aura yang kuat dan tekanan yang besar langsung dirasakan oleh tubuh Lin Jiang saat ia memaksa untuk cabut toya setan itu.

"Sangat kuat!" ucap Lin Jiang dan melepaskan pegangan di ujung Toya setan itu.

Whusssssssss!!

Dan sebuah gelombang yang kuat, keluar dari toya setan, yang mana itu cukup untuk mendorong tubuh Lin Jiang dari depan toya setan itu.

"Sebuah pusaka yang memang untuk manusia pilihan!" ucap Lin Jiang lagi.

Begitu tangan Lin Jiang lepas dari ujung Toya setan itu, sebuah rajah muncul di Toya setan itu, dan itu adalah rajah naga yang melingkari seluruh Toya yang tertancap itu.

"Mungkin memang belum saatnya!" kata Lin Jiang.

Lin Jiang ingat, kalau naga spritual sudah mengatakan kalau Lin Jiang akan mampu mencabut toya setan jika sudah mencapai tingkatan alam langit. Tingkatan yang masih jauh dari jangkauan tingkatan Lin Jiang.

"Tingkat alam langit, masih jauh dari jangkauan ku, masih ada lima tahap yang harus aku lewati!" kata Lin Jiang.

Saat ini Lin Jiang masih berada di tingkat alam roh tahap ke lima, dan untuk menuju ke tahap alam langit, Lin Jiang harus menerobos lima tingkatan lagi, dan barulah ia mampu mencabut toya setan yang ada di luar gua.

"Aku yakin, aku akan mampu!" kata Lin Jiang.

Lin Jiang masuk lagi ke dalam gua, namun anehnya, Lin Jiang merasakan ada yang ikuti dirinya dari belakang.

"Toya setan!" ucap Lin Jiang.

Ya, saat Lin Jiang berbalik, Toya setan sudah berada di belakang Lin Jiang, dan itu mengherankan bagi bocah itu.

"Apa kau sungguh ingin bersamaku, namun kau tak ingin aku pegang?" ucap Lin Jiang.

***

Tiga hari di dalam gua, Lin Jiang merasa sudah lebih baik. Dan bahkan ia tak lagi merasakan sedikit rasa sakit di tubuhnya.

"Ini saat yang tepat untuk berlatih ilmu kanuragan, aku akan berlatih jurus mawar dari Sekte Mawar Jingga!" ucap Lin Jiang.

Yang pertama Lin Jiang lakukan adalah memasang kuda-kuda yang kokoh, dan itu adalah kuda-kuda yang Lin Jiang latih di Sekte Mawar Jingga.

Setelah itu, barulah Lin Jiang memulai jurus-jurus yang ia pelajari di sekte tempat ia pertama kali menimba ilmu kanuragan.

Namun, Lin Jiang bingung karena ia tak mampu gunakan satu pun jurus dari Sekte Mawar Jingga.

"Ada apa ini? Kenapa aku malah lupa dengan semua jurus yang aku pelajari di Sekte Mawar Jingga?" tanya Lin Jiang kebingungan.

"Bocah, saat kau menerima takdir pewaris pedang penguasa kegelapan, semua yang kau ketahui dari tempat kau berasal sudah terhapus, dan saat ini kau hanya bocah dengan tingkat kemampuan tinggi, tanpa jurus apapun!"

"Tidak mungkin!" kata Lin Jiang tak percaya.

"Tapi itulah kenyataan yang harus kau terima?!"

Lin Jiang pun terdiam, dan memilih untuk menerima takdir yang sudah ia terima. Takdir yang ia sendiri yang menerimanya.

"Mungkin ini saatnya memulai semuanya. Aku akan lupakan apa yang aku pelajari di Sekte Mawar Jingga!" ucap Lin Jiang.

Karena hal itu, Lin Jiang memilih untuk mempelajari kitab toya maut, dan itulah kali ini tujuan bagi Lin Jiang.

Untuk saat ini, Lin Jiang tidak bisa menggunakan Toya setan, jadi Lin Jiang mencari kayu panjang di luar gua.

"Aku rasa ini cukup jadi pengganti sementara Toya setan!" kata Lin Jiang sambil pegang erat ujung kayu panjang yang ia ambil.

Hiatttttt!!

Lin Jiang memperagakan gerakan pertama di kitab toya maut, yaitu menusuk ke depan.

Lin Jiang melakukan gerakan itu berkali-kali hingga ia merasa kalau tusukan dengan Toya kayu itu cukup mantap.

"Ini masih kurang, namun aku tak punya pilihan lain!" kata Lin Jiang.

Haaaaaaaaaaa!!

Lin Jiang mengalirkan tenaga dalamnya, dan melesat tinggalkan gua dimana ia seharusnya berada.

"Latihan di hutan, aku yakin akan jauh lebih berguna!" kata Lin Jiang.

Lin Jiang mendarat di hadapan sebatang pohon besar, dan pohon itu Lin Jiang jadikan sebagai sasaran untuk melatih jurus tusukan toya.

Bammmmmmm!!

Dengan sekuat tenaga, Lin Jiang menusuk pohon besar di hadapannya. Namun Lin Jiang kaget, karena kayu di tangan Lin Jiang malah terdorong ke belakang, dan jika Lin Jiang tak sigap, ujung Toya itu akan menusuk dirinya sendiri.

"Sungguh diluar dugaanku!" kata Lin Jiang dan memperkokoh pegangan di ujung Toya kayu.

"Akan aku coba lagi!" kata Lin Jiang.

Hiatttt!!

Lin Jiang melakukan gerakan itu lagi, dan menusuk pohon besar dengan Toya kayu, dan itu tujuannya untuk memperkuat pegangan di ujung Toya setan.

Semakin lama Lin Jiang berlatih, pegangan di toya kayu juga semakin kuat, dan itulah yang Lin Jiang latih saat ini, memperkuat pegangan tangan di Toya yang akan jadi senjata baginya.

"Melatih Toya sangat jauh berbeda dengan melatih pedang!" ucap Lin Jiang.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status