Share

Memburu Benny

“Bagaimana kondisi Tuan? Apakah sudah membaik,”

Bernando kembali masuk ke ruangan Andrew, tidak berapa lama setelah Benny keluar dari sana dengan senyum yang misterius. Bernando mencurigai ada sesuatu yang tidak beres dengan gelagat Benny.

“Sudah, Bernando. Obat yang kamu kasih tadi sudah merasuk di tubuh saya. makasih ya?” sahut Andrew yang menerbitkan senyum di pipi Benny, jarang sekali majikannya ini mengucapkan terima kasih.

“Kalau saya boleh saran, sebaiknya Tuan istirahat saja di Mansion. Pulihkan kondisi Tuan terlebih dahulu supaya besok bisa bugar kembali.” Bernando memberi saran.

Andrew tidak segera menyahut. Berdiam diri di Mansion justru membuat pikirannya kacau balau, di mana dia akan terbayang-bayang kesalahan masa lalu yang menghantuinya sekarang. Terlebih perkataan Mawar yang membuatnya serasa di tampar setiap kali mengingatnya.

“Tidak, Bernando. Saya masih kuat bekerja sampai sore hari.&rdqu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status