Share

Rahasia Andrew

Beberapa saat yang lalu,

Telefon yang berdering membuat tubuh besar itu menggeliat. Bukan hanya sekali dua kali, tapi sampai berkali-kali hingga dia baru membuka matanya. Tangannya menggerayangi atas nakas untuk mengambil ponsel tersebut.

“Hmmm,” sahutan pendek. Dia menggaruk-garuk pinggangnya sampai ketiak dan membaui tangannya yang beraroma ‘magis’ sambil menguap. Gaya khas pria kalau bangun tidur.

Sebenernya, Andrew paling tidak suka kalau ada yang menganggu jam tidurnya apalagi sepagi ini. Namun, kali ini dia sempat melirik ke layar, panggilan itu berasal dari Negara di seberang sana yang tidak lain adalah tanah kelahirannya.

“Madam Anne sudah sadar dari komanya, Tuan,” ucap orang di seberang sana dengan bahasa tagalog yang khas. Mata Andrew langsung membulat. Rasa kantuknya hilang seketika.

“Really? Purihin Ang Dios (Tag: Puji Tuhan). Saya akan segera terbang ke Filipina sekarang,”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status